Berdasarkan catatan TribunJateng, memasuki menit ke-40, Mali sudah melepaskan 10 kali tendangan.
Sedangkan Argentina baru satu kali melakukan tendangan.
Serangan-demi serangan yang digencarkan Mali membuat pemain Argentina frustasi dan melakukan pelanggaran di zona pertahanan.
Mali yang jago menyerang melalui openplay ternyata juga lihai mencetak gol lewat bola mati menit ke-45.
Memanfaatkan umpan tendangan bebas dari Makalou, penyerang Mali, Mamadou Doumbia berhasil lolos dari jebakan offside dan melompat menanduk bola.
Kiper Florentin tak bisa menghalau bola yang mulus melewati garis gawangnya.
Hingga akhir babak pertama, Mali semakin percaya diri bermain dan Argentina kesulitan keluar dari tekanan.
Babak Kedua
Argentina akhirnya memasukkan Echeverri di babak kedua.
Pemain yang digadang-gadang sebagai titisan Messi itu masuk menggantikan Albarracin.
Diego Placente juga memasukkan Valentin Gimenez menggantikan Ian Subiabre.
Masuknya Echeverri terbukti menambah kreativitas serangan, Echeverri langsung melepaskan dua shoot on goal di awal laga babak kedua.
Namun Mali tak gentar dengan masuknya Echeverri.
Terbukti Mali kembali mencetak gol lewat kaki Hamidou Makalou menit ke-48.
Hebatnya lagi, gol Makalou tercipta lewat aksi individu yang ciamik.