TRIBUNJATENG.COM - Petugas Panwascam diduga melakukan pemerasan terhadap Ketua tim pemenangan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Nurhendriyati Ningsih, Herviando dan anggotanya, Totok Subianto.
Nurhendriyati Ningsih merupakan Caleg DPRD Sidoarjo dari Partai Nasdem.
Pemerasan tersebut dialami langsung oleh Ketua tim pemenangan Nurhendriyati Ningsih, Herviando dan anggotanya, Totok Subianto.
Bahkan akibat pemerasan tersebut, Totok sampai nekat menggadaikan motornya.
Pelaku dugaan pemerasan ini adalah Petugas Panwascam berinisial DS.
Berikut kronologi lengkapnya.
Diceritakan oleh Herviando, Ketua tim pemenangan Nurhendriyati Ningsih, awal mula masalah itu muncul ketika Nurhendriyati Ningsih yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sidoarjo mengadakan sosialisasi dan pendidikan politik para saksi pada 20 November lalu.
Kegiatan itu, digelar di sebuah rumah tim pemenangannya di Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam pertemuan tersebut, dipantau anggota pengawas desa dan Panwascam setempat.
Disebut ada enam orang petugas Panwas. Di sana mereka mengambil gambar dan foto absensi.
Katanya untuk laporan dan dokumentasi.
Ketika di lokasi, para petugas itu tidak memberikan teguran apa pun terkait kegiatan tersebut. Mereka langsung pulang setelah kegiatan selesai.
Kemudian pada Minggu (26/11/2023), tiba-tiba ada surat panggilan kepada Nurhendriyati Ningsih dari Panwascam Sukodono yang dititipkan kepada Ketua DPC Partai Nasdem Sukodono, Suwarno.
Nurhendriyati diminta datang ke Kantor Panwascam Sukodono pada (27/11/2023).
Namun karena yang bersangkutan sedang ada kegiatan dinas anggota DPRD Sidoarjo, akhirnya Herviando mendatangi Kantor Panwascam Sukodono. Di sana, Herviando dia diminta klarifikasi.
"Dalam proses klarifikasi tersebut semua berjalan lancar. Kami juga jelaskan kalau ibu sedang ada kegiatan di luar kota," kata Herviando, Sabtu (2/12/2023).
Usai klarifikasi, Harviando meninggalkan Kantor Panwascam Sukodono.
Tak berselang lama, sekitar 5 menit kemudian, ada telepon dari DS dan meminta ketemuan.
"Karena dia minta ketemu, saya tunggu di dekat minimarket utaranya Kantor Kecamatan Sukodono. Di sana dia mengajukan negosiasi uang. Sambil membawa map berisi dokumen kegiatan dan pasal pelanggaran," ungkap Harviando.
Harviando yang ditemani Totok Subianto salah seorang anggota tim pemenangan Nurhendriyati Ningsih, mencoba menyodorkan uang Rp 500 ribu kepada petugas panwascam itu.
Namun ditolak, karena nilainya terlalu kecil. DS minta Rp 7,5 juta.
"Kami juga diberi batas waktu hingga pukul 23.00 WIB (27/11/2023), untuk memenuhi permintaan uang Rp 7,5 juta itu," urai Totok.
Dia kemudian berkonsultasi dengan pengurus DPD Partai Nasdem.
Tapi, tetap tidak ada solusi untuk memenuhi permintaan oknum Panwascam Sukodono itu.
Totok kemudian nekat menggadaikan sepeda motornya senilai Rp 5 juta.
Uang yang didapat masih kurang. Jam sudah menunjukan pukul 22.00 WIB.
Totok kemudian tetap ketemu dengan DS di kawasan Puspa Agro. Harapannya DS bisa dinego di tempat.
"Saat bertemu itu saya siapkan uang Rp 3,5 juta dalam wadah amplop. Uang tersebut diterima langsung oleh DS. Kami juga punya rekaman video," ujarnya.
Atas peristiwa ini, Caleg Nasdem Nurhendriyati Ningsih mengaku akan melaporkan kejadian dugaan pemerasan tersebut kepada Bawaslu Sidoarjo.
"Kami juga berencana Komisi A DPRD Sidoarjo akan melakukan hearing dengan Bawaslu Sidoarjo terkait masalah ini," ujarnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha mengaku, baru tahu informasi adanya dugaan pemerasan yang dilakukan anak buahnya itu.
"Kami belum menerima laporan tersebut. Namun demikian, secara prinsip kami akan tetap tindak lanjuti informasi tersebut. Ini hal yang sangat sensitif," kata Agung.
Dalam waktu dekat, Bawaslu Sidoarjo akan memanggil oknum Panwascam tersebut. Bakal diklarifikasi terkait hal ini.
Pihaknya juga berusaha mengumpulkan berbagai bukti dan informasi seputar dugaan pemerasan ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Petugas Panwascam di Sidoarjo Diduga Peras Caleg Nasdem, Sampai Nekat Gadaikan Motor