TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 6 dari 26 pendaki korban yang terjebak erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi tim gabungan, Senin (4/12/2023).
Sedang 20 pendaki lainnya masih dalam proses pencarian.
Dari 6 pendaki yang berhasil dievakuasi, 3 orang selamat dan 3 meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan dari 26 korban yang terjebak enam di antaranya sudah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.
"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, 4 Desa di Magelang Diterpa Hujan Abu Tipis
Baca juga: Inilah Daftar 27 Uang Rupiah Logam yang Dinyatakan Tidak Berlaku Lagi, Simak Cara Tukar di BI
Baca juga: Ini Pemicu Terjadinya Erupsi Gunung Marapi, Plus Alasan Pendakian Dibuka Meski Berstatus Waspada
Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan di sekitaran puncak Gunung Marapi.
Saat ini masih tersisa 20 pendaki yang belum berhasil dievakuasi.
Dari 20 orang itu, sebanyak 8 diantaranya diketahui dalam kondisi meninggal namun belum berhasil dievakuasi turun oleh petugas.
Direncanakan, delapan jenazah lagi akan dievakuasi ke bawah, mulai besok pagi, Selasa (5/12/2023).
"Begitu juga dengan 12 orang belum ditemukan masih akan terus dilakukan pencarian," tuturnya.
Pencarian 12 orang korban dan evakuasi 8 jenazah tersebut, akan dilanjutkan kembali besok pagi, Selasa (4/12/2023).
Dari data website BKSDA Sumbar ada sebanyak 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023).
Dari 75 pendaki tersebut, 49 orang diantaranya sudah berhasil dievakuasi degan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB.
Kemudian, Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak di kawasan gunung tersebut.
Pencarian Dihentikan Sementara