Gunung Marapi Erupsi

Ada 70 Pendaki di Gunung Marapi Saat Erupsi, BKSDA: Semoga Semuanya Selamat

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pendaki Gunung Marapi - Sejumlah pendaki masih berada di kawasan puncak Gunung Marapi saat terjadi erupsi dan menyemburkan abu vulkanik, Sabtu (7/1/2023) pagi.

Beredar di media sosial sorang wanita diduga pendaki yang terkena erupsi Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat.

Dalam video yang beredar luas itu, tampak seorang pendaki wanita dengan wajah dan badan penuh dengan abu vulkanik erupsi.

Bahkan wajah wanita itu juga sudah tak jelas karena tertutup abu.

Pendaki wanita itu tampak lemas dan meminta pertolongan.

“Ibu tolong Ivi bu, ini keadaan Ivi sekarang,” ucap wanita dalam video.

Tak hanya satu video, ada beberapa video pendaki lain yang juga terkena abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.

Dalam video lain tampak seorang pendaki wanita juga yang lemas dengan wajah penuh abu.

Nafas wanita itu tersengal-sengal dan bicaranya tak jelas.

“Tolong saya, begini keadaan saya terakhir di sini,” ucap pendaki wanita tersebut dengan lemas.

Dilansir dari Wartakotalive.com pada Minggu (3/12/2023), wanita dalam video kedua itu bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) mahasiswa dari Politeknik Negeri Padang.

Ibu dari Zhafirah, Rani Radelani membenarkan jika wanita dalam video itu adalah anaknya.

Zhafirah mengirimkan video kondisinya kepada keluarga dengan handphone orang yang tercecer karena handphone miliknya hilang.

“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya),” ujar Rani, Minggu (3/12/2023).

“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.

Dari keterangan Rani, anaknya mendaki bersama teman-teman kampus sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari Minggu (3/12/2023).

Halaman
123

Berita Terkini