TRIBUNJATENG.COM - Beredar di media sosial sorang wanita diduga pendaki yang terkena erupsi Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat.
Dalam video yang beredar luas itu, tampak seorang pendaki wanita dengan wajah dan badan penuh dengan abu vulkanik erupsi.
Bahkan wajah wanita itu juga sudah tak jelas karena tertutup abu.
Baca juga: Gus Yahya Tunjuk Erick Thohir Jadi Ketua Lakpesdam PBNU
Pendaki wanita itu tampak lemas dan meminta pertolongan.
“Ibu tolong Ivi bu, ini keadaan Ivi sekarang,” ucap wanita dalam video.
Tak hanya satu video, ada beberapa video pendaki lain yang juga terkena abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
Dalam video lain tampak seorang pendaki wanita juga yang lemas dengan wajah penuh abu.
Baca juga: Okie Agustina Mantap Bercerai dengan Gunawan Dwi Cahyo
Nafas wanita itu tersengal-sengal dan bicaranya tak jelas.
“Tolong saya, begini keadaan saya terakhir di sini,” ucap pendaki wanita tersebut dengan lemas.
Dilansir dari Wartakotalive.com pada Minggu (3/12/2023), wanita dalam video kedua itu bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) mahasiswa dari Politeknik Negeri Padang.
Ibu dari Zhafirah, Rani Radelani membenarkan jika wanita dalam video itu adalah anaknya.
Zhafirah mengirimkan video kondisinya kepada keluarga dengan handphone orang yang tercecer karena handphone miliknya hilang.
“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya),” ujar Rani, Minggu (3/12/2023).
“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.
Dari keterangan Rani, anaknya mendaki bersama teman-teman kampus sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari Minggu (3/12/2023).
Dilansir dari Instagram @bpbd.kotabukittingi, ada sebanak 70 pendaki yang tercatat dalam sistem booking online saat Gunung Marapi erupsi.
Baca juga: Pembalap Liar di Pekalongan Berulah, Picu Truk Kontainer Angkut Gula Terguling di Wiradesa Pantura
Sebanyak 28 orang sudah berhasil di evakuasi pada Minggu (3/12/2023) sore.
Sebelumnya, Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Berdasarkan data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 4 menit 41 detik.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan gunung aktif yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter atau 1 Kilometer.
“Terpantau di lihat dari arah Bukittinggi abu vulkanik setinggi kisaran 1.000 meter,” kata Teguh, Minggu (3/12).
Dalam keterangan tertulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Adapun erupsi ini masih berlangsung saat keterangan tertulis itu di buat. Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).