TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Dari puluhan korban erupsi Gunung Marapi, ada dua anggota Polda Sumatera Barat (Sumbar) yang menjadi korban.
mereka adalah Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal.
Keduanya disebutkan oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono memang sedang melakukan pendakian.
Namun untuk aktivitas tersebut, keduanya sedang lepas tugas.
Terkait kondisi kedua anggotanya, Irjen Pol Suharyono belum mau menyebutkan secara pastinya.
Namun disebutkan dari informasi yang diterimanya, satu selamat yakni Bripda Rexy.
Sedangkan Bripda Iqbal diduga meninggal dunia.
Baca juga: UPDATE Evakuasi Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi: 9 Masih Proses, 13 Sudah RSAM Bukittinggi
Baca juga: Daftar 4 Kecamatan yang Terdampak Hujan Abu Gunung Marapi, Pengungsi Masih Nihil
Proses evakuasi korban letusan Gunung Marapi hingga kini terus dilakukan tim gabungan.
Berdasarkan informasi terbaru, total masih ada sekira 9 jenazah lagi yang harus dievakuasi.
Selain mengevakuasi korban meninggal, tim juga saat ini masih fokus mencari sekira 5 orang yang dikabarkan hilang atau belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, untuk jenazah korban yang telah berhasil dievakuasi, seluruhnya sudah berada di RSAM Bukittinggi untuk identifikasi maupun pemeriksaan lanjutan lainnya.
Tim Gabungan dalam pencarian korban letusan Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) telah mengevakuasi 13 jenazah pada Selasa (5/12/2023).
Menurut Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, kondisi korban sudah meninggal dunia saat dievakuasi.
Kini, jenazah para korban itu telah dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk diperiksa lebih lanjut.
"Jadi, tim masih berada di lokasi untuk pencarian."
"Kami sedang upayakan evakuasi dan selambat-lambatnya dilakukan pada Rabu (6/12/2023)," kata Abdul seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/12/2023).
Sebelumnya, tim SAR telah menemukan 5 jenazah pada Senin (4/12/2023).
Ditambah dengan temuan pada Selasa (5/12/2023), jumlah korban yang sudah dievakuasi adalah 18 korban per Selasa (5/12/2023) pukul 20.13.
Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, PMI, relawan, dan masyarakat kini masih melakukan pencarian 5 korban lainnya.
Baca juga: 8 Jasad Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Belum Bisa Diidentifikasi, Dikirim ke RSAM Bukittinggi
Korban Meninggal Menjadi 22 Orang
Berdasarkan informasi terbaru, Abdul Malik mengatakan, saat ini tinggal satu orang yang belum diketahui keberadaannya.
Sedangkan korban lainnya telah diketahui lokasi dan kondisinya.
"Total yang meninggal dunia menjadi 22 orang."
"Atau bertambah 9 orang setelah kami dapatkan informasi terbaru," ujar Abdul Malik.
Abdul menyampaikan, 13 korban sudah dievakuasi dari atas Gunung Marapi.
Sedangkan korban lainnya masih dalam proses.
Lokasi para korban telah diketahui namun tim SAR masih terkendala hujan abu akibat Gunung Marapi masih mengalami erupsi.
"Jadi masih ada 9 jenazah lagi yang sedang proses evakuasi."
"Mudah-mudahan secepatnya bisa diturunkan," ucap Abdul Malik.
Baca juga: Tragedi Erupsi Gunung Marapi: Korban Meninggal Bertambah Jadi 13, Evakuasi Terkendala Hujan Abu
Dua Anggota Polisi Jadi Korban
Dua personel Polda Sumbar turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengungkapkan bahwa kedua personelnya ini bertugas di Satuan Ditsamapta.
“Dari 75 pendaki, dua di antaranya anggota kami yang berdinas di Direktorat Sabhara Polda Sumbar,” ungkap Irjen Pol Suharyono, Selasa (5/12/2023).
Dua anggota polisi yang menjadi korban letusan Gunung Marapi itu adalah Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal.
Bripda Rexy dilaporkan mengalami patah tangan.
Sementara itu, Irjen Pol Suharyono belum bisa memastikan kondisi Bripda Iqbal.
“Satu lagi diduga meninggal dunia, kami turut prihatin."
"Kami menduga (Bripda Iqbal) masuk dari yang meninggal dunia."
"Nanti perkembangan DVI,” tuturnya.
Menurut Irjen Pol Suharyono, kedua personelnya ini melakukan pendakian Gunung Marapi ketika lepas dinas.
"Polisi bagian dari masyarakat, mereka juga ingin berkreasi di luar dinas,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi"
Baca juga: Dua Perangkat Desa Tersangka Pungli PTSL Belum Ditahan, Ini Alasan Kejari Ponorogo
Baca juga: Kata Stefano Beltrame Selepas Debut Bersama Persib Bandung Disaksikan Bobotoh: Ini Luar Biasa
Baca juga: Maling Motor di Balai Kota Semarang Sudah Ditangkap, MAF Residivis Warga Magelang
Baca juga: Nathalie Holscher dan Ladislao Camara Menikah Tahun Depan: Saya Minta Doanya Saja