Korban Erupsi Gunung Marapi

Ini Kondisi Bripda Iqbal dan Bripda Rexy, Dua Anggota Polda Sumbar Korban Erupsi Gunung Marapi

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 4 Desember 2023 dan dirilis pada 5 Desember 2023 oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS), menunjukkan petugas penyelamat sedang mengevakuasi salah satu korban dari lereng Gunung Marapi di Sumatra Barat. Ratusan petugas penyelamat Indonesia berlomba pada 5 Desember untuk menemukan 10 pendaki yang hilang setelah letusan gunung berapi yang menewaskan 13 orang.

TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Dari puluhan korban erupsi Gunung Marapi, ada dua anggota Polda Sumatera Barat (Sumbar) yang menjadi korban.

mereka adalah Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal.

Keduanya disebutkan oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono memang sedang melakukan pendakian.

Namun untuk aktivitas tersebut, keduanya sedang lepas tugas.

Terkait kondisi kedua anggotanya, Irjen Pol Suharyono belum mau menyebutkan secara pastinya.

Namun disebutkan dari informasi yang diterimanya, satu selamat yakni Bripda Rexy.

Sedangkan Bripda Iqbal diduga meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE Evakuasi Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi: 9 Masih Proses, 13 Sudah RSAM Bukittinggi

Baca juga: Daftar 4 Kecamatan yang Terdampak Hujan Abu Gunung Marapi, Pengungsi Masih Nihil

Proses evakuasi korban letusan Gunung Marapi hingga kini terus dilakukan tim gabungan.

Berdasarkan informasi terbaru, total masih ada sekira 9 jenazah lagi yang harus dievakuasi.

Selain mengevakuasi korban meninggal, tim juga saat ini masih fokus mencari sekira 5 orang yang dikabarkan hilang atau belum diketahui keberadaannya.

Sementara itu, untuk jenazah korban yang telah berhasil dievakuasi, seluruhnya sudah berada di RSAM Bukittinggi untuk identifikasi maupun pemeriksaan lanjutan lainnya.

Tim Gabungan dalam pencarian korban letusan Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) telah mengevakuasi 13 jenazah pada Selasa (5/12/2023).

Menurut Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, kondisi korban sudah meninggal dunia saat dievakuasi.

Kini, jenazah para korban itu telah dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk diperiksa lebih lanjut.

"Jadi, tim masih berada di lokasi untuk pencarian."

"Kami sedang upayakan evakuasi dan selambat-lambatnya dilakukan pada Rabu (6/12/2023)," kata Abdul seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Sebelumnya, tim SAR telah menemukan 5 jenazah pada Senin (4/12/2023).

Ditambah dengan temuan pada Selasa (5/12/2023), jumlah korban yang sudah dievakuasi adalah 18 korban per Selasa (5/12/2023) pukul 20.13.

Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, PMI, relawan, dan masyarakat kini masih melakukan pencarian 5 korban lainnya.

Salah seorang pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi Tim SAR. Pendaki itu mengalami luka bakar seiring erupsi Gunung Marapi di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. (Ist/ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra via Kompas.com)

Baca juga: 8 Jasad Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Belum Bisa Diidentifikasi, Dikirim ke RSAM Bukittinggi

Korban Meninggal Menjadi 22 Orang

Berdasarkan informasi terbaru, Abdul Malik mengatakan, saat ini tinggal satu orang yang belum diketahui keberadaannya.

Sedangkan korban lainnya telah diketahui lokasi dan kondisinya.

"Total yang meninggal dunia menjadi 22 orang."

"Atau bertambah 9 orang setelah kami dapatkan informasi terbaru," ujar Abdul Malik.

Abdul menyampaikan, 13 korban sudah dievakuasi dari atas Gunung Marapi.

Sedangkan korban lainnya masih dalam proses.

Lokasi para korban telah diketahui namun tim SAR masih terkendala hujan abu akibat Gunung Marapi masih mengalami erupsi.

"Jadi masih ada 9 jenazah lagi yang sedang proses evakuasi."

"Mudah-mudahan secepatnya bisa diturunkan," ucap Abdul Malik.

Petugas penyelamat mengevakuasi salah satu korban yang meninggal di Gunung Marapi saat meletus pada 3 Desember, di Agam, provinsi Sumatera Barat, pada 5 Desember 2023. Jumlah korban tewas akibat letusan gunung berapi di Indonesia telah mencapai 22 setelah sembilan jenazah tambahan ditemukan, kata seorang pejabat agensi pencarian dan penyelamatan pada 5 Desember. ADI PRIMA / AFP (AFP)

Baca juga: Tragedi Erupsi Gunung Marapi: Korban Meninggal Bertambah Jadi 13, Evakuasi Terkendala Hujan Abu

Dua Anggota Polisi Jadi Korban

Dua personel Polda Sumbar turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengungkapkan bahwa kedua personelnya ini bertugas di Satuan Ditsamapta.

“Dari 75 pendaki, dua di antaranya anggota kami yang berdinas di Direktorat Sabhara Polda Sumbar,” ungkap Irjen Pol Suharyono, Selasa (5/12/2023).

Dua anggota polisi yang menjadi korban letusan Gunung Marapi itu adalah Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal.

Bripda Rexy dilaporkan mengalami patah tangan.

Sementara itu, Irjen Pol Suharyono belum bisa memastikan kondisi Bripda Iqbal.

“Satu lagi diduga meninggal dunia, kami turut prihatin."

"Kami menduga (Bripda Iqbal) masuk dari yang meninggal dunia."

"Nanti perkembangan DVI,” tuturnya.

Menurut Irjen Pol Suharyono, kedua personelnya ini melakukan pendakian Gunung Marapi ketika lepas dinas.

"Polisi bagian dari masyarakat, mereka juga ingin berkreasi di luar dinas,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi"

Baca juga: Dua Perangkat Desa Tersangka Pungli PTSL Belum Ditahan, Ini Alasan Kejari Ponorogo

Baca juga: Kata Stefano Beltrame Selepas Debut Bersama Persib Bandung Disaksikan Bobotoh: Ini Luar Biasa

Baca juga: Maling Motor di Balai Kota Semarang Sudah Ditangkap, MAF Residivis Warga Magelang

Baca juga: Nathalie Holscher dan Ladislao Camara Menikah Tahun Depan: Saya Minta Doanya Saja

Berita Terkini