Heboh Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur

Dayat Dibohongi Anaknya, Malu Tak Dengar Larangan KUA, IH Warga Cianjur Menikah dengan Sesama Jenis

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI pernikahan

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Pernikahan sesama jenis membuat heboh warga di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kecurigaan pihak desa dan KUA di kecamatan setempat pun akhirnya benar adanya.

Kedua pihak sebenarnya sempat melarang, namun pihak keluarga ngotot untuk tetap melangsungkan pernikahan tersebut.

Imbasnya, kini orangtua IH harus dibuat malu karena ternyata anaknya sendiri telah berbohong.

IH ternyata menikah dengan AY yang juga berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Pantas Tak Mau Tunjukkan KTP Mempelai Pria di Cianjur Ternyata Wanita Tulen, 1 Kampung Kena Prank

Baca juga: Ini Sosok Calon Mendikbud Asal Cianjur, Jamaludin Dirikan Sekolah Gratis Hasil Cuan Jual Sapu Ijuk

Warga Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat geger karena viralnya pasangan sesama jenis menikah di wilayah tersebut.

Pernikahan IH (23) dan AY (25) asal Kalimantan ini digelar pada Selasa (28/11/2023).

Tidak hanya itu, akad nikah kedua pasangan sesama jenis ini dihadiri keluarga, saksi, dan para tokoh setempat, serta para warga di Kampung Pakuon.

Namun, keluarga dan orangtua IH baru mengetahui anaknya tersebut menikah dengan sesama jenis saat mengurusi admistrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaresmi.

Dayat (60), orangtua IH merasa telah dibohongi oleh anaknya sendiri dan AY.

Karena dia telah menikahkan secara sirih anaknya dengan pasangan sesama jenis.

"Sehari setelah menikahkan anak, saya langsung ke kantor desa, lalu ke kantor KUA Kecamatan."

"Tetapi setelah dimintai identitas, diketahui AY berjenis kelamin perempuan," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: HEBOH Dugaan Malpraktik RSUD Cianjur: Luka Bekas Operasi Sesar Alami Infeksi, di dalam Ada Kain Kasa

Baca juga: Kisah Ahmad Jamaludin Eks Guru Honorer di Cianjur, Hasil Jual Sapu Ijuk Buat Dirikan Sekolah Gratis

Pernikahan Sempat Dilarang

Kepala Desa Pakuon, Abdulah mengungkapkan, pihaknya sempat melarang akad nikah tersebut, karena tidak ada identitas.

Halaman
12

Berita Terkini