Berikut ini video Nadiah guru honorer SD di Tegal beli motor Rp 25 juta pakai uang receh.
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Seorang guru honorer SD swasta di Kota Tegal, membeli sepeda motor Honda Vario 125 CC seharga Rp 25 juta dengan uang receh.
Guru honorer tersebut bernama Nadiah Yasmin (36).
Dia bersama suaminya tampak tergopoh-gopoh membawa uang receh yang berhasil dikumpulkannya selama 2,5 tahun ke Dealer Honda Naga Mas Kota Tegal Kamis (7/12/2023).
Tampak para karyawan dealer sibuk menghitung uang receh yang dikumpulkan. Uang receh tersebut berupa koin Rp 500 dan Rp 1.000.
Butuh waktu sekira 1,5 jam untuk menghitung keseluruhan uang receh tersebut.
Nadiah Yasmin mengatakan, ia datang dengan membawa uang receh untuk membeli sepeda motor baru Honda Vario 125 CC.
Ia sudah mengumpulkan uang tersebut selama 2,5 tahun.
Saat dihitung uang recehnya berjumlah Rp 7 juta, sisanya dibayar tunai dengan uang kertas.
"Saya mau beli motor baru, pakai uang ini (red-receh). Mau beli motor Honda Vario 125 CC yang harganya Rp 25 juta, yang kalau nyalainnya pakai remot," kata wanita yang akrab disapa Diah.
Diah mengatakan, uang receh tersebut dikumpulkannya sejak 2020, saat masih pandemi Covid-19.
Uang receh tersebut dikumpulkannya ke dalam galon air.
Selain sebagai guru swasta, dia juga pernah punya usaha bakso.
"Jadi sering dapat uang receh. Saya kumpulin setiap hari di dalam galon. Alhamdulillah sekarang sudah dapat banyak," ungkapnya.
Menurut Diah, sepeda motor barunya itu akan digunakan untuk berangkat mengajar ke SD.
Karena selama ini ia selalu menebeng ke teman atau di antar suami.
Ia berharap, langkahnya dalam menabung bisa menjadi inspirasi bagi guru honorer lain untuk tetap semangat mengajar.
Meski gaji yang diterima tidak sebesar PNS, tapi bisa membeli kendaraan impian dengan kontan.
"Alhamdulillah sekarang sudah ada motor. Jadi bisa lebih fleksibel tidak harus nunggu teman," katanya.
Sementara itu, Sales Leader Dealer Naga Mas Tegal, Teguh Prasetya mengatakan, tidak masalah jika ada konsumen yang beli motor dengan uang receh.
Sebab, uang tersebut adalah alat pembayaran yang sah untuk transaksi jual beli.
"Selama itu uangnya asli tidak masalah. Kami malah senang dan salut dengan perjuangan customer yang merupakan seorang guru honorer ini," ujarnya.