TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Debat calon presiden (Capres) Pilpres 2024 digelar di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sampai dua kali mengeluarkan aba-aba jurus pencak silat saat menanggapi pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Hal itu terjadi saat sesi saling menanggapi antarcalon.
Baca juga: 3 Capres Dinilai Kurang Soroti Masalah Pemberantasan Korupsi
Adapun debat capres yang diselenggarakan KPU ini mengangkat tema "Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi'.
Debat dipandu oleh dua moderator, yakni Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel dari TVRI.
Debat malam ini merupakan debat pertama yang digelar oleh KPU.
Selanjutnya, debat kedua akan digelar untuk calon wakil presiden (cawapres) pada 22 Desember 2024.
Diserang soal Strategi Kekerasan dan Pelanggaran HAM di Papua
Mulanya capres Prabowo Subianto mendapat pertanyaan dari moderator debat, Valerina Daniel tentang strategi atas meningkatnya kekerasan di Papua dan saat bersamaan masalah keadilan dan HAM masih belum terselesaikan sehingga konflik terus berlanjut.
Prabowo menjawab, persoalan Papua adalah rumit karena di sana terjadi suatu gerakan separatisme. Dan gerakan separatisme tersebut ada campur tangan asing.
"Dan kita melihat kekuatan-kekuatan tertentu yang menginginkan Indonesia disintegrasi dan pecah," kata Prabowo.
Prabowo meyakinkan dirinya melakukan penyelesaian pelanggaran HAM bersamaan melindingi masyarakat Papua dari serangan gerakan separatisme.
"Karena kelompok teroris di situ juga menyerang orang-orang Papua sendiri, perempuan, anak-anak, dan orang tidak berdosa," ujarnya.
Atas masalah di Papua itu, Prabowo berjanji akan akan melakukan menegakkan hukum, memperkuat aparat, dan mempercepat pembangunan ekomomi.
"Saya akan lanjutkan (pembangunan era Presiden Jokowi), kita hrus membawa kemajuan ekonomi dan sosial, melindungai rakyat Papua dari keganasan separatis dan menegakkan HAM," ujarnya.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons strategi Prabowo itu.