Berita Regional

Kronologi Ibu Muda Bakar Diri Sambil Berdiri, Pakai Bensin 1 Ember di Kuningan

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bakar diri

TRIBUNJATENG.COM - ADP (26), seorang ibu muda nekat melakukan aksi bakar diri pada hari Selasa (12/12/2023) malam.

Walaupun sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan, nyawa ibu satu anak itu tak terselamatkan.

Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga: "Tidak Apa-apa" Kata-kata Terakhir Ajeng Kepada Santi Sebelum Akhirnya Tewas Karena Bakar Diri

Saat kejadian yakni pada Senin malam pukul 21.00 WIB, saksi Santi mendengar suara ledakan dari arah dapur rumah korban.

Bahkan saat itu saksi sempat berdialog dengan korban.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (12/12/2023)

"Korban bakar diri dalam keadaan berdiri. Terus saksi sempat berdialog dengan dan bertanya 'kenapa?' Korban menjawab 'tidak apa-apa' dan korban langsung jatuh tergeletak," ujarnya.

Saksi yang melihat korban tak sadarkan diri langsung meminta bantuan warga untuk memberitakan kejadian tersebut ke apara desa, tenaga medis dan juga polisi.

"Dari kejadian itu, petugas kepolisian dibantu oleh tenaga medis dan warga sekitar membawa korban ke rumah sakit umum 45 kuningan.

Kejadian tersebut diduga korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyiramkan bensin ke tubuhnya dengan menggunakan ember," ujarnya.

Ditinggal suami sejak lahirkan anak pertama

Kepala Desa setempat, Tata Subrata membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan beberapa hari sebelum kejadian tersebut, korban beraktivitas seperti biasa.

"Untuk sebab kejadian, kami tidak mengetahui karena apa korban bisa nekat begitu. Karena, dalam keseharian korban itu orang baik," ujar dia.

Ia mengatakan korban sempat membeli bahan bakar eceran dan hal itu diketahui oleh warga lain.

"Berdasarkan informasi, sebelum aksi bakar diri, yang bersangkutan sempat beli bensin eceran, tidak tahu untuk apa? Namun belakangan diketahui wadah bensin terlihat tidak jauh dari korban terbakar tadi," katanya.

Menurutnya, saat ditemukan, korban mengalami luka bakar hingga 100 persen.

"Saat di lokasi kejadian, korban terbakar masih hidup dan luka bakar, emang sudah 100 persen. Kami kemudian melapor ke polisi hingga dilakukan evakuasi," katanya.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit 45 Kuningan, dengan menggunakan kendaraan patroli Polsek Maleber. Nah, saat mendapat perawatan di rumah sakit, beberapa jam kemudian. Korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Ia menduga korban mengalami depresi karena ditinggal pergi sang suami.

"Suaminya pergi setelah korban melahirkan anak pertama, beberapa tahun lalu. Korban diduga depresi," ujar dia.

ADP diketahui memiliki satu anak yang masih duduk di kelas 2 SD.

"Untuk proses pemakaman sudah kami lakukan dan juga diketahui oleh saudaranya yang masih tinggal satu desa. Kemudian, anaknya masih dalam pembahasan, entah mau dirawat sama adik korban atau saudara korban lainnya yang di Jakarta," kata Tata Subrata.

Baca juga: Ibu Muda Nekat Bakar Diri karena Depresi Ditinggal Suami

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Artikel ini sudah tayang di Tribunjabar.id

Berita Terkini