TRIBUNJATENG.COM, SUKABUMI - Nasib pilu dialami pria renta warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pria berusia 76 tahun yang akrab disapa Abah Udin ini mengaku sudah tiga hari menahan lapar.
Hal ini lantaran usaha keliling menawarkan jasa timbang berat badan, belum ada peminatnya.
Dia terekam sedang duduk di emperan toko dengan sesekali menawarkan jasa yang cuma dipatok Rp 2 ribu kepada orang yang melintasinya.
Dari kisah Abah Udin ini kemudian viral di media sosial.
Bahkan tak sedikit warganet yang membandingkan perlakuan pemerintah terhadap Abah Udin dengan Rohingya.
Baca juga: Akal Bulus Staf Ahli Wali Kota Sukabumi, Tipu Kontraktor Iming-iming Diberi 16 Proyek Pemerintah
Baca juga: Pria Sukabumi Diterkam Buaya saat Menjala Ikan, Dikejar hingga ke Daratan
Inilah Abah Udin, sosok pria yang menawarkan jasa timbang berat badan Rp 2 ribu hingga kelaparan tiga hari karena tak ada pelanggan.
Abah Udin terduduk lesu mencari nafkah menawarkan jasa timbang berat badan di emperan toko dengan tarif Rp 2 ribu.
Malangnya, kakek renta itu ternyata sudah 3 hari belum dapat pelanggan hingga harus menahan lapar.
Video kisah pilu kakek renta penjaja jasa timbang berat badan itu viral dibagikan akun Instagram @sedangrame, dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (15/12/2023).
Dalam video yang beredar, diketahui sang kakek akrab disapa Abah Udin.
Diketahui Abah Udin sudah berusia 76 tahun.
Di usianya yang sudah lansia, Abah Udin tetap semangat mencari nafkah.
Dia terlihat duduk bersabar dan hanya melihat orang-orang yang lalu lalang di emperan toko.
Abah Udin juga terlihat sembari menengadahkan satu tangannya seperti orang meminta-minta.