Penjual warung nasi lalapan tersebut tidak melihat adanya orang masuk ke kedainya.
Diduga pelaku masuk ke dalam kedai lewat pintu depan yang terdapat celah kecil pada bagian bawahnya.
Selain itu dimungkinkan, pelaku juga bisa melalui belakang kedai.
"Untuk kerugian perkiraan sekitar Rp 7 juta," katanya.
Pelaku juga meninggalkan jejak dengan adanya bekas coretan cat semprot di bagian belakang kedai.
Fadhil juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Blimbing.
"Untuk mesin steamer susu, gas, kompor, biji kopi senilai Rp 600.000, timbangan, uang, itu aman semua," katanya.
Tidak ada kamera CCTV di dalam dan luar kedai tersebut.
Sehingga, dirinya belum mengetahui pasti wajah pelaku beserta aksinya.
Untuk saat ini, Fadhil masih berjualan dengan meminjam alat-alat kopi milik temannya.
Selain itu, untuk memperketat keamanan, barang-barang yang dinilai penting di kedainya dibawa pulang setiap usai berjualan.
"Jadi barang-barang krusial dibawa pulang, nanti pas buka dibawa lagi kesana," katanya.
Baca juga: "Warga Bisa Bernafas Lega" Aksi Sindikat Pencurian Traktor di Banyuwangi Digagalkan Polisi
Kapolsek Blimbing, Kompol Partahan Octavianees Panjaitan mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari pelapor.
Selain itu, peristiwa tersebut saat ini masih diselidiki.
"Masih dalam proses penyelidikan, dan pelapor sudah kami mintai keterangan," katanya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com