TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Lilin Candi 2023 di Gedung Borobudur Mapolda Jateng pada Rabu (20/12/2023).

Dalam kegiatan tersebut, polisi berfokus pada penanganan lalu lintas di tempat wisata selama liburan Natal dan Tahun Baru.

Dirlantas Kombes Sonny Irawan menyatakan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru tidak hanya terkait dengan keamanan tempat ibadah, melainkan juga mencakup pengaturan arus lalu lintas selama musim liburan, termasuk di tempat hiburan atau destinasi wisata.

Baca juga: Antisipasi Polda Jateng Menghadapi Serbuan 13 Juta Pemudik Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Potensi kemacetan pasti akan terjadi sebagai dampak dari peningkatan kegiatan masyarakat.

Mengantisipasi hal tersebut, ia menekankan kehadiran personel di lapangan yang bergerak secara sinergis sebagai satu kesatuan, sebagai bentuk upaya Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Dalam situasi tersebut, mengurai kemacetan bukan hanya tugas polantas, tetapi juga memerlukan sinergi dari fungsi lain seperti sabhara, bhabinkamtibmas yang turun ke lapangan untuk membantu mengurai arus lalu lintas sebaik mungkin,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan operasi diharapkan melaksanakan tugas dengan penuh rasa syukur, semangat, dan tanggung jawab.

Alumnus Akpol tahun 1997 itu juga menekankan pentingnya anggota yang terlibat dalam operasi untuk memperhatikan perkembangan situasi di lapangan sebelum menentukan sikap dan cara bertindak yang tepat.

"Perhatikan fenomena dan situasi yang berkembang di tengah masyarakat untuk menentukan cara bertindak yang tepat di lapangan. Cara bertindak petugas di lapangan harus disesuaikan dan mengikuti perkembangan situasi yang terjadi,” paparnya.

Latpraops Lilin Candi 2023 diikuti oleh seluruh Kasubsatgas Ops Lilin 2023, Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kasat Samapta, dan Kasat Intel polres jajaran Polda Jateng. Kegiatan ini dipimpin oleh Karo Ops Kombes Basya Radyananda.

Karo Ops mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan operasi ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan keterampilan perorangan maupun kesatuan, serta menyamakan persepsi mengenai cara bertindak di lapangan.

“Diharapkan dengan diselenggarakannya kegiatan ini akan mewujudkan kesamaan pola pikir dan pola tindak di lapangan sehingga masing-masing Satgas Subsatgas dapat lebih profesional dalam melaksanakan tugas operasi,” ujarnya.

Dirinya juga meminta agar seluruh peserta memahami dan mempedomani materi yang disampaikan dalam kegiatan Latpraops.

"Oleh karena itu, hasil yang diperoleh selama mengikuti latpraops dapat diimplementasikan secara optimal dalam kegiatan operasi dan memberikan hasil yang baik bagi masyarakat,” tandasnya. (Iwn)