Berita Morowali

Mengenang Irfan Bukhari, Pahlawan Evakuasi dalam Tragedi Ledakan Tungku Smelter di Morowali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irfan Bukhory

TRIBUNJATENG.COM -- Sosok  Irfan Bukhari yang bisa dikatakan sebagai pahlawan karena sempat ikut mengevakuasi temannya yang menjadi korban dalam Tragedi Ledakan Tungku Smelter di Morowali.

Aksinya sempat viral dengan berjalan dengan badan dan wajah hangus, Irfan Bukhari korban ledakan tungku smelter PT IMIP sempat tolong rekan, kini dikabarkan telah meninggal dunia. 

Kabar duka ini kembali menyelimuti Morowali setelah salah satu korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS),

Irfan Bukhari, menghembuskan napas terakhirnya pukul 16.45 Wita. Irfan, yang sempat menjadi sosok viral melalui video evakuasinya, akhirnya meninggalkan dunia setelah berjuang melawan luka bakar yang dialaminya.

Irfan Bukhari menjadi sorotan publik setelah videonya berjalan kaki usai menjadi korban ledakan tungku smelter ITSS di kawasan PT IMIP Morowali menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, terlihat Irfan menuju truk evakuasi dengan pakaian yang rusak akibat terbakar dan wajahnya yang gosong. Keajaiban terlihat saat Irfan, meski tanpa alas kaki, tetap tegar berjalan menuju tim evakuasi.

Sosok Irfan Bukhari menjadi simbol keberanian dan keajaiban di tengah tragedi. Dalam video tersebut, tidak hanya terlihat dia berjalan, tetapi juga membantu evakuasi korban lainnya di lokasi kejadian.

Netizen seakan menyaksikan adegan pahlawan di tengah bencana, dan keberhasilan Irfan selamat dari kejadian tersebut dianggap sebagai keajaiban.

Irfan Bukhari merupakan satu dari 16 pekerja yang menjadi korban tewas dalam insiden ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan PT IMIP Morowali.

Tragedi ini juga menelan 59 korban lainnya yang dilarikan ke RSUD Morowali dan sebagian menjalani penanganan medis di Klinik IMIP.

Sosok Irfan meninggalkan jejak keberanian dan keajaiban dalam tragedi ini. Keberanian dan sikap tegasnya selama evakuasi memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Walaupun akhirnya harus meninggalkan dunia, namun Irfan Bukhari akan dikenang sebagai pahlawan di tengah keterpurukan, sebagai simbol semangat dan keberanian dalam menghadapi cobaan berat.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi kehilangan ini.

Irfan Sempat Cuti di Polman Selama 10 Hari

Jenazah Irfan Bukhari (26), korban ledakan di kawasan PT IMIP Morowali Sulawesi Tengah, Selasa (26/12/2023) tiba di rumah duka Desa Miring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Jenazah tiba pukul 08.25 Wita diantar langsung menggunakan mobil ambulans.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, puluhan kerabat korban datang mengucapkan bela sungkawa.

Kedua orang tua korban dan dua saudaranya terlihat tidak bisa menahan tangis.

Begitu pula dengan kerabat dekat korban semasa sekolah, dan para tetangga rumahnya.

Jenazah korban akan dikebumikan di tempat pemakaman umum, Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang.

Salah satu keluarga korban, Andi mengatakan korban sudah satu tahun lebih merantau di Morowali.

"Sudah hampir satu tahun lebih, dia tiga orang bersaudara, dan anak pertama," ungkap Andi kepada wartawan.

Dia mengatakan Irfan sempat pulang beberapa bulan yang lalu lantaran sempat cuti.

Ia berada di kampung halamannya selama 10 hari, dan kembali ke Morowali setelah masa cutinya berakhir.

Andi menyebut sosok korban di kalangan masyarakat cukup sabar dan mudah berbaur.

"Mulai sekolah dasar sampai tamat sekolah menengah kejuruan, di sini terus di Binuang," ungkapnya.

Irfan menyelesaikan studi perguruan tingginya di kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan.

Korban merupakan anak pertama dari pasangan Bukhari dengan Nawia.

Adik laki-lakinya sudah menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Parepare.

Sementara adik perempuannya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Korban Tewas bertambah Menjadi 16 Orang

Informasi terkini, total sudah 16 korban yang tewas.

Diketahui korban meninggal sebelumnya ada 13 orang.

Ketiga korban meninggal dunia sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Morowali.

Ketiganya menghembuskan napas terakhir Senin (25/12/2023) kemarin.

Ketiga pekerja yang meninggal dalam kecelakaan kerja itu terdiri dari dua Tenaga Kerja Asing (TKA) bernama Wang Ning Nang dan Lie Hung Chun.

Sementara satu lainnya merupakan WNI bernama Irfan Bukhari.

Irfan Bukhari (26) warga Desa Miring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.

Berikut daftar korban meninggal dunia:

Sulfikar Basir (TKI)

Guo Tao (TKA)

Tobing (TKI)

Muh Taufik (TKI)

Mesak (TKI)

Abdul Mursalin (TKI)

Mirsang (TKI)

Irfan Bukhari (TKI)

Wang Ning Nang (TKA)

Lie Hung Chun (TKA)

Catatan: 6 orang belum teridentifikasi.

(Tribunnews)

Baca juga: "Istriku Adalah Pengawas Ujianku" Momen Langka Suami Jadi Peserta Ujian Yang Diawasi Langsung Istri

Baca juga: Viral Modus Remaja Bonceng Tiga Tabrak Mobil Agar Tak Ganti Rugi, Korban Jadi Serba Salah

Baca juga: Kalender Jawa Besok 27 Desember 2023, Watak Weton Rabu pahing: Tidak Suka Kepo Urusan Orang Lain

Baca juga: Pengelola Wisata Alam di Rahtawu Kudus Resah Karena Cuaca Yang Tak Menentu

Berita Terkini