TRIBUNJATENG.COM - Tiga musisi di Surabaya tewas diduga karena menenggak minuman keras setelah manggung di sebuah hotel bintang lima.
Kini polisi megungkap asal-usul minuman tersebut dan kandungan di dalamnya.
Kabar awal, minuman itu diduga didapatkan para musisi dari tamu misterius.
Kemudian terungkap bahwa minuman dibeli salah seorang dari korban.
Kadar alkohol mencapai 40 persen.
Baca juga: Sosok Saksi Bukan Sembarang Saksi Muncul di Kasus Subang, Dulu Pernah Kena Teror Saat Mau Bongkar
Baca juga: Lulus SMA Mau Masuk Akmil? Simak Syarat Lengkapnya Termasuk Nilai Ujian
Sebelumnya diwartakan, dua musisi yakni Refly ( Drummer) dan Reza (saxophone) meninggal dunia pada Minggu (22/12/2023).
Kabar terbaru, soundman band para korban yakni Indro juga tewas pada Selasa (26/12/2023).
Ketiga korban meregang nyawa setelah minum minuman keras usai manggung dari Vasa Hotel pada Jumat (22/12/2023).
Sementara satu musisi lainnya bernama Mita (vokalis) masih dirawat di RSUD dr Soetomo.
Belakangan, publik dibuat bertanya-tanya dengan jenis minuman maut yang merenggut nyawa tiga orang.
Hingga akhirnya pihak kepolisian pun menguak fakta soal minuman maut tersebut.
Jenis Minuman Maut
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengungkap hasil penyelidikan pihak kepolisian.
Semula beredar kabar bahwa minuman maut yang merenggut nyawa tiga orang itu berasal dari tamu misterius.
Namun setelah ditelisik, ternyata minuman alkohol tersebut dipesan sendiri oleh sang musisi, Refly.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, AKBP Hendro Sukmono mengungkap kandungan dan jenis miras tersebut.
Bahwa Refly memesan dua jenis minuman, yakni Bacardi plus jus diamond rasa cranberry dan Vodka plus jus diamond rasa cranberry.
Diungkap pihak kepolisian, masing-masing minuman tersebut memiliki kadar alkohol 40 persen.
Atas temuan tersebut, pihak kepolisian pun langsung menyita 1/4 botol sisa minuman yang sempat dikonsumsi korban.
"Dari sisa botol tersebut kami amankan untuk diteliti di laboratorium forensik," pungkas AKBP Hendro Sukmono.
Namun penyidik tak berhasil mendapatkan gelas bekas minum para korban karena semua perangkat telah dicuci pegawai.
Perihal pembelian alkohol tersebut, penyidik menyebut sebenarnya pihak bar telah menggratiskan minuman cappucino untuk para musisi.
Namun kala itu Refly yang berinisiatif membeli sendiri minuman beralkohol.
Hingga akhirnya, para musisi pun meminum miras tersebut secara bergantian.
Sampai akhirnya mereka merasakan mabuk berat.
Kata Pihak Hotel
Sebelumnya, Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik sempat mengurai pengakuan dari pihak hotel tempat korban manggung.
Diungkap Kompol Zainur Rofik, pihak Vasa Hotel sempat memaparkan fakta kejadian tewasnya dua musisi tersebut.
Bahwa para korban tidak meninggal dunia di Vasa Hotel.
Seperti diketahui, para musisi manggung di Vasa Hotel pada Jumat (22/12/2023) malam.
Lalu di hari Minggu (24/12/2023) sekira pukul 03.00 Wib Reza dinyatakan meninggal dunia usai dirawat di RSI Wonokromo.
Selanjutnya di hari yang sama sekira pukul 10.00 Wib, Refly juga dinyatakan tewas.
Selang dua hari kemudian atau tepatnya Selasa (26/12/2023), Indro dikabarkan meninggal dunia.
Kabar kematian dua musisi dan satu soundman itu turut dibagikan para istri.
Dalam unggahan di media sosial, Ravinna istri mendiang Reza mengurai ucapan duka cita.
Pun dengan istri Refly, Yiska yang tampak pilu atas kepergian suaminya.
"Untuk seluruh teman dan kerabat, terima kasih banyak atas ucapan belasungkawanya dan menyempatkan datang ke rumah duka. Terima kasih juga untuk semua donasi yang telah kami terima. Saya istri dari Reza Saxo mewakili almarhum untuk berterima kasih dan meminta maaf atas segala kesalahan almarhum selama beliau ada," tulis istri mendiang Reza, Ravinna.
"Demi Tuhan aku minta maaf kalau langkah yang aku ambil salah sayang, aku takut banget sayang. Apapun yang terjadi aku nyerah sama Tuhan sayang, aku cinta kamu banget," pungkas Yiska.
Jenazah Reza dan Refly telah dimakamkan hari ini setelah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian. (Tribuntrends.com)