Berita Regional

Keanehan Musisi yang Tewas Minum Miras di Hotel Surabaya, Istri: Bangun karena Saya Bawa ke RS

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2 musisi Surabaya tewas usai minum miras masih jadi misteri. Yang tewas bertambah satu lagi hingga kini jumlahnya tiga orang

TRIBUNJATENG.COM - Meninggalnya dua musisi di Surabaya usia manggung di sebuah hotel bintang lima masih jadi misteri.

Terbaru, korban bertambah satu orang lagi.

Hasil pemeriksaan dokter sebelumnya menunjukkan kalau di dalam tubuh korban terakhir terdapat etanol yang sangat banyak.

Korban harus melakukan cuci darah rutin. Namun kemudian korban meninggal

Baca juga: 2 Musisi Tewas Tak Wajar Usai Manggung di Hotel, 2 Masuk RS, Sempat Tenggak Minuman dari Tamu

Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Pria Masuk Rumah Warga di Cilegon Disebut Hendak Perkosa Anak Rebudin

Pintu masuk Cruz Lounge Bar di Vasa Hotel Surabaya ditutup pot bunga, Selasa (26/12/2023) (Tribun Jatim/Tony Hermawan)

Belum selesai polisi menyimpulkan penyebab kematian dua musisi di Surabaya meninggal dunia setelah pesta minuman keras di bar salah satu hotel bintng 5 di Surabaya, tiba-tiba korban dalam kasus tersebut bertambah.

Indro Purnomo, seorang sound engineeringg tewas di RSUD dr Soetomo pada Selasa (26/11/2023) sekira pukul 9.00 WIB.

Praktis, korban yang meninggal ada tiga orang; William Raffly (drummer), Reza (pemain saxophone), dan Indro Purnomo.

Fatmawati, istri Purnomo menceritakan tiga hari terakhir kondisi kesehatan suaminya memang sangat menurun.

Kedua tangan dan kaki suaminya terpasang selang infus.

Di dadanya terpasang selang yang digunakan dokter untuk mencuci darah ginjal.

"Dokter bilang kalau tubuh suami saya banyak kandungan etanol.

Makannya harus disterilkan dengan cuci darah," ucapnya.

Etanol adalah kandungan yang ada di dalam minuman alkohol.

Sebagaimana yang diketahui empat hari sebelum korban tewas sempat menenggak minuman keras di bar hotel bintang 5.

Korban saat itu kerja mengawal sebuah grup band manggung di sana.

Setelah pesta minuman keras, korban masih bisa pulang dengan mengendarai sepeda motor sendiri.

Namun, saat itu Fatmawati melihat ada yang aneh dari suaminya.

Badan suaminya panas, lemas, dan hanya bisa terbaring di kasur.

"Kurang lebih tidur itu 30 jam. Bangun itu karena saya bawa ke rumah sakit.

Saya tanya apa gak bisa jawab, tapi kantong matanya itu kelihatan hitam kayak orang yang sakit lama," ujarnya.

Dokter saat itu mengatakan kepada Fatmawati bahwa suaminya terpapar zat alkohol yang sangat banyak.

Untuk mensterilkan zat itu, suaminya harus rutin cuci darah.

Biaya sekali cuci darah sekitar Rp 25 juta.

Layanan itu tidak bisa dikover BPJS, karena riwayat pasien sakit akibat minuman alkohol.

Lalu satu hari kemudian kesehatan Indro semakin menurun.

Badannya membiru dan seperti orang kepanasan.

Diajak bicara pun tidak bisa merespon.

Sampai pada akhirnya tiga hari kemudian Indro meninggal dunia.

Meninggal Setelah Tenggak Miras, Musisi Tewas Usai Manggung di Surabaya, Keinginan Terakhir Terwujud

Seorang musisi bernama William tewas setelah manggung di Surabaya.

Sebelum meninggal, William Adolf Refly diketahui sempat menenggak minuman keras di sebuah hotel bintang lima.

Kini telah meninggal dunia, keinginan terakhir sang pemain drum ini akhirnya terwujud di akhir hidupnya.

William manggung di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel Surabaya pada Jumat (22/12/2023).

Usai minum minuman keras, kondisi 4 pemain band di Surabaya itu mengkhawatirkan.

Dua di antaranya meninggal dunia, sementara dua lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Mereka adalah :

William : Pemain drum

Reza : Pemain saxophone

Mita : Vokalis

Indro : Soundman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, empat orang ini saat manggung menengguk minuman keras jenis Bacardi dan Vodka.

Kedua minuman itu dicampur dengan jus diamond rasa cranberry.

Miras yang mengandung alkohol 40 persen ini dibeli oleh William.

Setelah manggung, pada Sabtu (23/12/2023), William masih sempat manggung lagi.

Ia bermain di acara wedding di daerah Jojoran.

Saat itu kondisi William sudah mengkhawatirkan dan muntah-muntah.

Kemudian pada Minggu (24/12/2023), William dilarikan ke RS Adi Husada sekitar pukul 06.00 WIB.

William menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 10.00 WIB.

Sang istri pun melaporkan kepergian William ke Polrestabes Surabaya.

Polisi kemudian melakukan otopsi terhadap jasad William.

Rupanya sebelum tewas, William sempat menyampaikan keinginan terakhirnya.

Hal itu diungkap temannya di akun Instagram @qitabella_r.

Ia memposting video istri William, Yizka, sedang menangis di samping peti mati suaminya.

"Tuhan tau kamu kuat mbak, percayalah kuasa Tuhan itu nyata," tulis akun tersebut.

Kemudian ia juga menyinggung soal keinginan terakhir yang disampaikan oleh William.

"Kakak abis ini tidur yg enak ya yg nyenyak, itukan yg kakak pengen buat terakhir kalinya, we miss you kak," tulisnya.

Rupanya keinginan terakhir William itu yakni ingin tidur nyenyak.

Kini ia pun tidur nyenyak untuk selama-lamanya.

(Tribuntrends.com)

Berita Terkini