TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap melakukan proses pelipatan dan penyortiran surat suara untuk Pemilu 2024.

Kegiatan pelipatan dan penyortiran surat suara berlangsung di dua tempat yakni di Gedung IPHI dan gedung Gapensi Cilacap.

Adapun kegiatan tersebut dilakulan selama 12 hari yakni sejak Senin (18/12) lalu hingga hari ini Jumat (29/12).

Sedikitnya ada 426 orang warga sekitar yang ikut terlibat dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara tersebut.

Dari 426 warga itu, 15 diantaranya merupakan kaum disabilitas.

Setiap orangnya diberi jatah pelipatan sebanyak 1000 lembar per hari dengan upah Rp300 per lembarnya.

Pelipatan dan penyortiran suara suara menjadi berkah tersendiri dan membantu perekonomian warga sekitar.

Seperti yang dirasakan Ayu Fitriana (37) warga Cilacap Selatan, dirinya merasa bersyukur karena dengan pelipatan surat suara ini perekonomian keluarganya ikut terbantu.

"Senang ikut dilibatkan dalam Pemilu, lumayan ada pemasukan," ungkap Ayu kepada Tribunbanyumas.com

Lebih lanjut dikatakan Ayu bahwa proses pelipatan dan penyortiran surat suara untuk Pemilu bukanlah hal baru bagi dia.

Sebelumnya pada Pemilu 2019 lalu dia juga sudah pernah mengikuti kegiatan yang diadakan KPU Cilacap tersebut.

Sehingga menurutnya dengan target melipat 1000 surat suara per hari merupakan hal yang biasa.

"Dulu Pemilu 2019 sudah pernah ikut.

Targetnya sehari 1000 lembar surat suara dan alhamdulillah bisa selesai, biasanya mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore," kata dia.

Sementara itu Ketua KPU Cilacap Weweng Maretno mnuturkan, ada 3 jenis surat suara yang dilipat dan dilakukan penyortiran di KPU Cilacap yaitu surat suara DPRD Kabupaten/Kota, DPR RI dan juga DPRD Provinsi.