TRIBUNJATENG.COM, SUMEDANG - Ratusan pasien hingga saat ini masih berada di pelataran RSUD Sumedang akibat guncangan gempa susulan pada Minggu (31/12/2023) petang.
Mereka diungsikan terlebih lantaran dua ruangan mengalami kerusakan sedang atau retak-retak.
Disebutkan, gempa susulan tersebut terjadi sekira pukul 20.45.
Diinformasikan juga beberapa rumah di perkotaan Sumedang pun mengalami kerusakan.
Adapun dampak-dampak akibat gempa, saat ini masih dalam pendataan Pemkab Sumedang.
Baca juga: Diguncang Gempa Magnitudo 4.8, 2 Ruang Rawat Inap RSUD Sumedang Alami Kerusakan
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Sumedang Jawa Barat Kekuatan Magnitudo 4.1, Ini Pusat Gempanya
Setelah diguncang tiga kali gempa, Forkopimda Kabupaten Sumedang memutuskan untuk mengeluarkan pasien dari dalam ruang rawat inap RSUD Sumedang, Minggu (31/12/2023) sekira pukul 21.30.
Kasi Humas Polres Sumedang, Iptu Awang Munggardijaya mengatakan, ada 270 pasien yang sementara waktu dikeluarkan dari ruang rawat inap di RSUD Sumedang.
"Betul, untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan."
"Setelah gempa susulan tersebut, Bupati bersama Forkopimda memutuskan untuk mengeluarkan pasien yang berada di ruang rawat inap RSUD Sumedang."
"Totalnya ada 270 pasien," ujar Iptu Awang seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (31/12/2023).
Iptu Awang menuturkan, seluruh pasien dipindahkan sementara keluar dari RSUD Sumedang.
"Sudah ada tenda dari Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang dan BPBD Kabupaten Sumedang yang disiapkan di sekitar area RSUD Sumedang," tutur Iptu Awang.
Iptu Awang menyebutkan, 270 pasien tersebut untuk sementara waktu dipindahkan keluar sebagai langkah antisipasi dan untuk keamanan bersama.
"Mengingat pusat gempa berada di wilayah Rancapurut, Sumedang kota dan sudah terjadi beberapa kali gempa, demi keamanan pasien di RSUD Sumedang tersebut kami pindahkan."
"Terlebih di lantai 5 dan 7 sudah ada ruangan yang mengalami retak akibat gempa," sebut Iptu Awang.
Diberitakan sebelumnya, ruangan di lantai 5 dan lantai 7 di RSUD Sumedang, Jawa Barat rusak sedang diguncang gempa, Minggu (31/12/2023).
Baca juga: 3 Wanita Muda Asal Sumedang Dijajakan Dua Mucikari Prostitusi Online di Situbondo
Baca juga: Kecelakaan Bus Pramuka di Sumedang, Penumpang: Panik dan Pasrah, Teriak-Teriak Istigfar
Kalakhar BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno membenarkan adanya kerusakan dua ruangan di RSUD Sumedang akibat gempa bumi yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) sejak pukul 14.35.
"Gempa mengakibatkan kerusakan di dua ruangan rawat inap di RSUD Sumedang."
"Kerusakan berupa retak-retak di bagian dinding dan atap," ujar Atang.
Atang menuturkan, dua ruangan yang terdampak gempa tersebut yaitu Ruang Tanjung di lantai 5, dan Ruang Tulip di lantai 7 RSUD Sumedang.
"Tim BPBD Kabupaten Sumedang telah melakukan asessmen ke lokasi."
"Kami juga telah mengimbau kepada seluruh petugas RSUD Sumedang agar tetap waspada dan bila terjadi gempa susulan segera keluar melalui tangga darurat," tutur Atang.
Atang menyebutkan, gempa bumi dengan magnitudo 4.1 berada pada titik koordinat 6.84 lintang selatan 107.93 bujur timur, atau 2 kilometer timur laut, Sumedang, Jawa Barat dengan kedalaman 7 kilometer.
Gempa susulan ketiga dengan magnitudo 4.8 terjadi Minggu (31/12/2023) sekira pukul 20.34.
"Tim kami masih bergerak melakukan asessmen di lapangan."
"Kami mengimbau warga Sumedang untuk tidak panik, tetap tenang dan tetap waspada," kata Atang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Gempa M 4,8, 270 Pasien RSUD Sumedang Dikeluarkan dari Ruang Inap"
Baca juga: Tutup Tahun 2023, Pemkab Karanganyar Gelar Pengajian Akbar, Ini Pesan Pj Bupati
Baca juga: Ribuan Warga Padati Alun-alun Kudus Jelang Pergantian Tahun
Baca juga: Suasana Malam Pergantian Tahun di Kota Semarang, Mbak Ita Pantau Rekayasa Lalin Pakai ATCS
Baca juga: Doa Awal Tahun 2024, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya: Agar Penuh Berkah dan Rezeki Lancar