Tak hanya itu, rumah sakit juga terpaksa menggunakan generatornya sendiri karena listrik padam di distrik sekitar. Sebanyak 36.000 rumah tangga pun diperkirakan tidak mendapat aliran listrik, sedangkan suhu mulai turun hingga menjadi sekitar 1 derajat Celsius dalam semalam.
Tidak ada masalah pada pembangkit nuklir
Sementara itu, Otoritas Regulasi Nuklir Jepang (NRA) melaporkan, tidak ada masalah yang terdeteksi pada reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir.
Kendati demikian, tumpahan minyak dan kerusakan kecil lain telah dipastikan terjadi di beberapa pabrik.
NRA mengatakan, pihaknya akan terus memantau dan memberikan informasi terkini mengenai situasi di 22 reaktor di enam pembangkit listrik terdekat dengan lokasi gempa.
Menurutnya, dua reaktor yang saat ini beroperasi di wilayah tersebut, tepatnya di pabrik Shika, Ishikawa, tidak beroperasi pada saat gempa terjadi karena adanya pemeriksaan terjadwal.
Sebagian besar dari total 54 reaktor di Jepang pun telah dimatikan sejak bencana nuklir Fukushima pada Maret 2011, yang dipicu gempa bumi berkekuatan M 9,0 serta tsunami dahsyat. (irawan/diva/kps/tribun jateng cetak)