Berita Viral

VIRAL Avanza Bawa Petugas Dishub di Atas Kap Mobil Dibawa ke Kantor Polisi, Endingnya Full Senyum

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral, petugas Dishub DKI Jakarta naik ke atas kap mesin mobil

TRIBUNJATENG.COM- Peristiwa viral pengemudi Avanza yang membawa anggota Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan di atas kap mobil berakhir di Polsek Metro Setiabudi. 

Namun kedua pihak sepakat tak melanjutkan ke ranah hukum dan memilih persoalan itu diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan. 

“Kasusnya sudah selesai, diselesaikan secara kekeluargaan. Anggota kami telah menerima permintaan maaf dari pengemudi,” ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Octavianus Pasaribu saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Diberitakan sebelumnya, petugas Dishub Jaksel Yan Iskandarsyah nyaris menjadi korban aksi nekat yang dilakukan pengemudi Avanza bernama Andika Randa, Rabu (3/1/2024).

Saat itu, Yan hendak memberhentikan pengemudi lantaran kedapatan mengacungkan jari tengah kepada petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan yang tengah bekerja.

Selain itu, Andika juga merekam aktivitas yang dilakukan petugas tanpa tujuan yang jelas.

Karena petugas tak nyaman, makanya Andika diberhentikan untuk ditanyakan alasan mengacungkan jari tengah. Tapi, dia malah kabur, bahkan dengan membawa Yan Iskandarsyah yang berada di atas kap mobilnya.

Petugas lain yang berada di lokasi tak bisa menolong Yan karena pengemudi kabur dengan kecepatan tinggi.

Andika lalu mengemudikan mobil Toyota Avanza-nya ke arah Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Bernard Octavianus Pasaribu kasus pengemudi yang membawa anggotanya di atas kap mobil berakhir damai lantaran Andika juga sudah meminta maaf kepada Yan Iskandarsyah.

Bernard menyebutkan, Yan Iskandarsyah juga memilih untuk tak memperpanjang masalah ini karena tak menderita luka apa pun.

Maka dari itu, permintaan maaf yang tulus dari pengemudi mobil, Andika Randa, dirasa sudah cukup oleh Yan.

Adapun penyelesaian kasus secara kekeluargaan dilakukan di Polsek Metro Setiabudi.

Markas polisi dipilih karena tempat tersebut merupakan lokasi yang netral untuk mempertemukan dua pihak yang berseteru.

“Pengemudi telah menyadari bahwa perbuatannya salah dan berjanji akan menjaga sikapnya di kemudian hari supaya tak terulang. Makanya, Pak Yan legawa,” tutur Bernard.

Halaman
12

Berita Terkini