"Dia itu (Julian) baik banget dan saleh. Dia menantu paling baik. Julian bekerja (di PT KAI) itu belum terlalu lama," ujar Iah Khodijah saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2024).
Brahma Adi Prasetya (26), sahabat sekaligus tetangga Julian, juga terlihat tak kuasa menahan kesedihannya saat menceritakan keseharian dan kebersamaannya bersama Julian.
"Dia itu sekolah SD Sukamaju di belakang sini, SMP Orion Padalarang, SMK Pusdikhub yang di Cimahi ngambil jurusan elektro kalau enggak salah atau mesin gitu," ucap Brahma.
Setelah lulus dari SMK pada tahun 2013, kata dia, Julian bekerja sebagai graphic designer di Bogor dan Jakarta, kemudian dia melamar kerja ke PT KAI hingga akhirnya mendapat panggilan dan diterima antara tahun 2016 atau 2017.
"Dia sempat jadi asisten dulu, kan. Nah, selang beberapa tahun naik jadi masinis setelah menjalani sekolah dan pendidikan."
"Kemudian pas saya tanya juga dia memang ingin melanjutkan karier di PT KAI," katanya.
Meski sudah memiliki karier yang cukup mentereng, kata dia, Julian tetap ramah dan baik kepada teman lamanya, bahkan setelah menikah pun dia menjadi tambah saleh dan sering beribadah ke masjid.
"Kalau dulu mungkin dia jarang ya (ke masjid), tapi sekarang jadi sering, jadi orangnya itu baik dan saleh," ucap Brahma.
Postingan terakhir
Diketahui masinis KA Commuter Bandung Raya Julian Dwi Setiono jadi korban meninggal kecelakaan kereta di Cicalengka Kabupaten Bandung tersebut.
KA Bandung Raya bertabrakan dengan KA Turangga pada pukul 06.30 WIB pada Jumat (5/1/2024).
Lokasi tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya tepatnya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Postingan terakhir Julian itu seolah menjadi firasat sebelum kejadian nahas itu menimpanya.
Kini, postingan terakhir masinis kereta api lokal Bandung Raya, Julian Dwi setiono menuai sorotan.
Masinis KA Bandung Raya jurusan Padalarang - Cicalengka, Julian Dwi setiono memposting ceramah soal kematian.