TRIBUNJATENG.COM - Dua mahasiswa di Makassar berinisial MR, diringkus petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan karena terlibat dalam pemesanan cookies atau kue kering yang dicampur dengan ganja.

Penangkapan terjadi menjelang malam pergantian tahun dari 2023 ke 2024.

Kedua mahasiswa tersebut diduga memerintahkan barang haram tersebut untuk merayakan malam tahun baru dengan cara yang tidak wajar.

"Alasannya memesan, infonya untuk konsumsi. Sepertinya mau digunakan untuk pesta tahun baru," ungkap Kasi Intel BNNP Sulsel, Syahril Said, saat diwawancarai oleh Tribun pada Sabtu (6/1/2024) sore.

Menurut Syahril Said, pesanan tersebut telah dipesan jauh hari sebelum tahun baru, dengan diperkirakan tiba pada saat pergantian tahun.

Sebelum penangkapan, kedua mahasiswa tersebut sudah pernah memesan barang yang sama sebelumnya.

"Mereka sudah dua kali pesan," tambah Syahril Said.

Barang haram tersebut berupa 55 keping cookies ganja yang diakui oleh Syahril Said dibeli oleh kedua mahasiswa seharga Rp 1 juta.

"Belinya seharga Rp1 juta total, Rp20 Ribu perbiji. Mungkin bonusnya lima itu," bebernya.

Sekilas penampakan kue cookies bercampur ganja diungkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, tidak jauh berbeda pada cookies pada umumnya.

Dalam foto diterima dari Kasi Intel BNNP Sulsel Syahril Said, cookies ganja itu berbentuk bulat.

Cookies bercampur ganja itu berjumlah 55 kepingan dan dikemas dalam packingan tempat kue plastik bening.

Berat total paket kue ganja itu, seberat 278,3 gram dan telah disita petugas BNNP Sulsel.

Barang bukti itu diamankan beserta dua penjemput dan pemesanannya yang masing-masing berinisial MR.

Keduanya merupakan mahasiswa salah satu kampus negeri di Makassar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cookies Ganja Milik 2 Mahasiswa Makassar Rp20 Ribu Per Biji, Sudah 2 Kali Pesan dari Medan