"Pergerakan Egianus menuju lokasi pilot termonitor, tidak ada upaya penangkapan karena saat ini masih proses negosiasi," terangnya.
Diketahui penyanderaan Kapten Philip terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.
Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.
Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan.
Sementara aparat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.
Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.
Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.
Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Mereka dianggap simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.
Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Foto Terbaru Pilot Susi Air Beredar, Tampak Gondrong: Polisi Ungkap Posisi Philips Mark Methrtens
42 Markas KKB Sudah Dikuasai
Baru-baru ini Satgas Damai Cartenz melaksanakan press rilis penanganan kasus di Papua selama tahun 2023.
Press release dilakukan Posko Satgas Damai Cartenz, Mile 32, Jalan Agimuga, Mimika, Papua Tengah, Rabu (20/12/2023) dipimpin langsung oleh Kasatgas, Kombes Pol Faizal Ramadhani, Kasatgas Humas, Kombes Bayu Suseno personel lainnya.
Pada kesempatan itu Faizal Ramadhani juga mendokan para personel Ops Damai Cartenz yang telah gugur baik prajurit TNI- Polri serta masyarakat yang menjadi korban aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).