Sedangkan Aksi yang dilakukan KKP (Kelompok Kriminal Politik) sebanyak 108 aksi.
Aksi tersebut berupa unjuk rasa, mimbar bebas, pertemuan diskusi atau rapat tertutup, propaganda, jumpa pers, foto dukungan, pembagian selebaran, penggalangan dana, doa bersama atau KKR.
Aksi ini terjadi di Jayapura Kota 56 aksi, Kabupaten Jayapura 18 aksi, Kabupaten Yahukimo 3 aksi, Kabupaten Pegunungan bintang 4 aksi, Kabupaten Mimika 6 aksi, Kabupaten Jayawijaya 19 aksi, Kabupaten Dogiyai 2 aksi.
Selanjutnya di Kabupaten Nabire 1 aksi di mana aksi-aksi terjadi tersebut didominasi oleh aksi dari kelompok KNPB dan ULMWP," bebernya.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2023, penegakkan hukum yang dilakukan Ops Damai Cartenz sebanyak 98.
Sebanyak 98 ini terdiri dari 65 tahap penyelidikan dan 33 tahap penyidikan.
Sebanyak 25 berkas diantaranya telah dinyatakan lengkap atau P 21 proses penegakan hukum dilakukan terhadap 33 orang KKB.
Lanjutnya, adapun uraian sebanyak 29 orang telah tahap II atau penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU antara lain Uras Telenggen, Annis Taplo, Kopi Tua Heluka.
Selanjutnya 2 orang dilimpahkan ke POM TNI AD yaitu Pratu Melkias Sodegau dan Prada Melkias Sodegau, 1 orang tahap I atas nama Tanggu Doronggi.
Masih menurut Faizal, penegakan hukum yang dilakukan terhadap KKB mengakibatkan 19 KKB tewas, berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magazen.
Disita juga 107 alat komunikasi, 31 bilah senjata tajam, 334 barang lainnya atribut, bendera dan lain lain.
"Kami telah berhasil menduduki atau menguasai sebanyak 42 titik markas KKB di wilayah Papua," bebernya.
Faizal menyebut, proses hukum terhadap KKP dilakukan kepada 7 orang tersangka, dengan uraian 2 orang sudah tahap II masing-masing bernama Agus Kosay, Benius Murib dan 5 orang masih proses sidik Person Murib, Aris Wenda dan lainnya.
"Jika dibandingkan dengan Operasi Damai Cartenz 2022, maka terjadi peningkatan pada proses penegakan hukum sebanyak 41 gakkum dari 57 menjadi 98 atau meningkat 72 persen," ucapnya.
Ia menjelaskan, terjadi peningkatan terhadap jumlah anggota KKB yang diproses hukum sebanyak 21 orang.
Dari 12 orang di tahun 2022 menjadi 33 orang di tahun 2023 atau meningkat 175 persen.
Terjadi peningkatan terhadap hasil sitaan senjata api sebanyak 31 pucuk dari 1 pucuk menjadi 32 pucuk.
Juga terjadi peningkatan terhadap sitaan amunisi sebanyak 1.096 butir dari 183 butir amunisi menjadi 1279 butir atau meningkat 598 persen.
"Jadi secara umum dapat saya simpulkan bahwa hasil penegakan hukum Operasi Damai cartenz 2023 secara keseluruhan meningkat dibanding tahun 2022," jelasnya.
Kombes Faizal berbangga atas kinerja personel Ops Damai Cartenz 2023 bahwa di tahun ini sebanyak 97 personel kita mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kapolri berupa kenaikan pangkat luar biasa penghargaan mengikuti pendidikan, promosi jabatan dan pin emas Kapolri.
Begitu pula rekan-rekan dari TNI yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2023 juga mendapat penghargaan dari KSAD atas prestasi dan keberhasilannya dalam Operasi ini berupa KPLB, penghargaan mengikuti pendidikan dan promosi penugasan ke luar negeri.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Damai Cartenz 2023 dan seluruh stakeholder yang telah mendukung pelaksanaan tugas kami sehingga pencapaian ini dapat tercapai," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KALEIDOSKOP: Penanganan Kasus di Papua Sepanjang 2023, 42 Markas KKB Sudah Dikuasai