TRIBUNJATENG.COM, BANYUWANGI - Bayi laki- laki yang terlahir secara prematur dinyatakan meninggal dunia seusai menjalani perawatan intensif oleh tim medis RSUD Genteng Banyuwangi selama sekira tiga hari.
Diketahui, bayi tersebut dibuang oleh ibunya yang masih berusia 14 tahun.
Bayi itu ditemukan berada di dalam kardus yang diletakkan di pinggir jalan KH Abdul Mannan, selatan Ponpes Minhajut Thullab pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.35.
Kini, bayi malang tersebut sudah dimakamkan di lokasi sekitar tinggal orangtuanya.
Baca juga: Ibu Bayi yang Dibuang di Banyuwangi Ternyata Masih Pelajar SMP, Melahirkan di Rumah Dibantu Teman
Baca juga: Lengkap Sudah, Ayah dan Ibu Bayi yang Dibuang di Banyuwangi Tertangkap, Keduanya Masih di Bawah Umur
Bayi laki-laki yang dibuang oleh ibunya dan ditemukan di depan teras toko di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia.
Bayi malang tersebut mengembuskan napas terakhir pada Rabu (10/1/2024) sekira pukul 03.35 di RSUD Genteng Banyuwangi.
Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiyah Anggraeni membenarkan kabar meninggalnya bayi mungil tersebut.
"Iya, benar bayinya meninggal dunia," kata Siti Asiyah seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (10/1/2024).
Pihaknya menceritakan, saat tiba pertama kali di RSUD Genteng Banyuwangi, bayi tersebut dalam kondisi hipotermia.
"Lalu ada sesaknya."
"Dengan kondisi seperti itu, berat badan rendah, sangat rawan untuk bayi, apalagi disertai hipotermia," ujarnya.
Dijelaskan, bayi malang tersebut lahir dalam kondisi tubuh yang prematur.
Berat badannya hanya 1,2 kilogram dan panjang 37 sentimeter.
Saat tiba di RSUD Genteng, pihak rumah sakit langsung memberikan perawatan medis.
Mulai diberikan alat bantu pernapasan dan dipasang infus.
Baca juga: Isi Surat Wasiat dan Kronologi Penemuan Bayi di Banyuwangi, Orang Tua Minta Ini
Baca juga: Pelaku Pembuangan Bayi di Banyuwangi Siswi SMP Berusia 14 Tahun, Melahirkan di Rumah Dibantu Teman