Cerita Ujian Penyakit Allah SWT Kepada Nabi Ayub AS

Penulis: non
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut cerita 25 nabi dan rasul untuk anak, kisah tentang keteguhan iman Nabi Ayub AS yang diuji dengan penyakit.

Nabi Ayub berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan.

Allah mengabulkan doanya dan berfirman, “Hantamkanlah kakimu ke tanah.”

Nabi Ayub menghantamkan kakinya ke tanah. Keluarlah air yang sangat segar.

Nabi Ayub pun kemudian mandi dan minum air tersebut.

Tidak berapa lama kemudian, Nabi Ayub merasa sehat kembali.

Penyakit kulit yang dideritanya telah sembuh, bahkan wajahnya terlihat semakin tampan dan gagah.

Tak berapa lama, istrinya kembali dan mencoba untuk menemukan suaminya.

Alangkah kaget istrinya karena yang berada di rumahnya adalah seorang laki-laki yang tidak dikenal. la pun bertanya, “Siapa kamu? Di mana suamiku?”

Nabi Ayub kemudian menjawab, “Akulah suamimu. Allah telah menyembuhkan penyakitku.”

Siti Rahma tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Akan tetapi, ia bahagia dengan keadaan suaminya yang sekarang.

la pun kemudian berlari dan menjatuhkan diri di hadapan suaminya untuk meminta maaf.

la merasa bersalah karena sempat berniat untuk meninggalkan suaminya.

Nabi Ayub memaafkan kesalahannya.

Karena telah berjanji untuk mencambuk istrinya yang telah kembali, ia pun memberitahukan perihal tersebut kepada istrinya.

Siti Rahma ternyata tidak keberatan untuk menerima hukuman tersebut.

Sebelum Nabi Ayub menghukum istrinya, Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk mencambuknya dengan seratus helai rumput.

Allah memberikan imbalan terhadap sikap sabar dan tabah Nabi Ayub dalam menghadapi ujian.

Allah kemudian mengembalikan kekayaan Nabi Ayub karena keuletannya bekerja.

Meski telah menjadi kaya kembali, Nabi Ayub tetap baik hati dan suka menolong.

Selain mengembalikan hartanya, Allah juga memberikan anak kepada Nabi Ayub sejumlah anaknya yang pernah tertimpa musibah dahulu.

Nabi Ayub dan istrinya kemudian hidup bahagia dan bersyukur karena dapat melalui ujian yang diberikan oleh Allah.

Mereka terus melanjutkan dakwah menyebarkan ajaran Allah, mengabarkan keselamatan, persaudaraan, dan mengajak manusia untuk kembali dan berjuang di jalan Allah. (*)

Berita Terkini