TRIBUNJATENG.COM, BOJONEGORO - Kondisi terkini RK, bocah 10 tahun yang sempat nekat bersepeda dari Bojonegoro ke Surabaya, diungkap oleh pamannya, Dalil.
Dalil berucap, kondisi RK baik- baik saja, meskipun untuk sementara ini belum bersekolah.
Kisah bocah usia 10 tahun bersepeda dari Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ke Surabaya Jawa Timur sempat membuat heboh warga setempat.
Dia bahkan sempat dikabarkan menghilang dan pihak keluarga telah melapor ke pihak kepolisian setempat.
Dia tak pamit pergi meninggalkan rumah bersepeda karena kangen terhadap ibunya yang saat ini sedang bekerja di Surabaya.
Aktivitas bocah SD ini pun kali pertama diketahui oleh seorang pemilik konter HP saat bocah tersebut menjual HP yang dipegangnya untuk tambahan ongkos ke Surabaya.
Kini bocah tersebut sudah kembali ke rumah.
Baca juga: Aksi Nekat Bocah 10 Tahun Warga Bojonegoro, Tanpa Pamit Bersepeda ke Surabaya Karena Kangen Ibu
Baca juga: Viral Bocah 10 Tahun Nekat Naik Sepeda dari Bojonegoro ke Surabaya, Ternyata Saking Rindunya ke Ibu
RK (10), bocah asal Bojonegoro nekat bersepeda ke Surabaya Jawa Timur untuk mengobati rindu kepada ibunya.
Dia bahkan sempat dilaporkan hilang karena tidak pamit kepada orang terdekatnya.
Siswa SD tersebut meninggalkan rumahnya di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (14/1/2024) pagi.
Dia pergi tanpa pamit dan hanya membawa tas berisi pakaian.
Setelah menempuh 30 kilometer, dia menyadari uang sakunya tak mungkin cukup untuk ke Surabaya.
Di tengah perjalanan, dia pun menjual ponsel miliknya di salah satu konter HP di wilayah Desa Tobo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Hal itu diketahui dari rekaman yang diambil sembunyi-sembunyi oleh pemilik konter HP tersebut.
Seusai menjual HP, RK melanjutkan perjalanannya dan melewati Jalan Nasional Bojonegoro-Cepu.