"Identitasnya ngga akan pernah bisa terjaga. Bagaimana kalau sudah dia malah dibully karena orang2 tau ceritanya? Setiap anak butuh privacy,” tulis Nana.
Nana merasa ada banyak sekali orangtua di luar sana yang lebih tepat mendapat kehangatan dari bayi tersebut.
“Banyak sekali orang tua lain diluar sana yang lebih tepat mendapat kehangatan dengan adanya Baby Bella di tengah mereka There are so many beautiful families out there who will love Bella with all their hearts as well,” tulis Nana.
Nana mengatakan, bayi tersebut berhak mendapat orangtua yang bisa fokus 100 persen menaruh fokus untuknya.
Ia juga berharap orangtua bayi tersebut bisa membesarkannya dengan identitas yang baru.
Sementara, kini tugasnya sebagai penggendong bayi itu pertama untuk melepaskan keinginannya memiliki sang bayi tersebut sebagai seorang ibu.
“Homework nya untuk aku terutama sebagai wanita yang sudah menggendong Bella di jam dan hari pertama dalam hidupnya adalah untuk pelan2 melepaskan dari keinginan untuk memiliki sebagai seorang ibu,” tulis Nana.
“Karena menjaga, melindungi, memberi perhatian dan menunjukkan rasa sayang ngga harus dengan memiliki. It's really not easy tapi sampai kapanpun Baby Bella akan ada di hati,” tutur Nana.
Sebagai informasi, saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan di RS Bali Mandara.
Seluruh biaya perawatan di rumah sakit nantinya akan ditanggung oleh Dinas Sosial Provinsi Bali.
Pihak kepolisian saat ini berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali.
Rencananya, bayi tersebut akan dititipkan di panti asuhan yang ditunjuk oleh Dinsos Bali. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Nana Mirdad Tak Adopsi Bayi yang Ia Temukan di Semak-semak"