Akibat hal itu, Diego Bardanca disebut Iwan Wahyu Utomo kesulitan untuk melompat.
“Bardanca didiagnosis mengalami Osteoarthritis grade 1 pada hip kanan dan Osteoarthritis grade 2 pada hip kiri."
"Diego Bardanca selama ini jarang mau loncat, jika terpaksa loncat pun tidak tinggi,” sambungnya.
Tim medis Persis Solo pun juga telah berkonsultasi dengan dokter ortopedi untuk mengatasi cedera yang dialami Bardanca.
“Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif dan progresif."
"Pada hip kiri sudah terjadi keterbatasan gerak, karena ruang antarsendi sudah berkurang,” jelas dr Iwan Wahyu Utomo.
Penanganan saat ini, tim medis internal Persis Solo sudah dilakukan pemberian Hialuronic acid injeksi pada hip kiri, bertujuan untuk lubrikasi sendi dan meningkatkan viskositas cairan sendi.
“Secara sederhana, Diego Bardanca cedera pinggul serius."
"Pemberian hialuronic acid hanya bersifat sementara, hanya untuk membuat tidak semakin parah kondisi di hip."
"Tatalaksana yang paling bagus adalah dengan artroskopi,” pungkas Iwan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alami Cidera Serius, Bek Asing Persis Solo Diego Bardanca Terancam Absen Lama
Baca juga: Anniversary ke-11, Poltek Harber Tegal Gelar Seminar Bertajuk Kontribusi Lulusan IT
Baca juga: Kabupaten Semarang Masih Butuh Seribu Guru SD dan SMP, Disdikbudpora Buka Lowongan GTT
Baca juga: Beberapa Tanggul Bakal Diperkuat Tahun Ini, DPUPR Kota Pekalongan: Termasuk Peninggian Talud
Baca juga: Dedy Yon Ajak Pengusaha Warteg Tingkatkan Angka Partisipasi Pemilu 2024