Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Australia Hadapi Ancaman Invasi 200 Juta Kodok Beracun

Pemerintah Australia tengah menghadapi masalah baru. Yakni, kodok tebu atau cane toads.

Kompas.com/Istimewa
Tangkapan layar foto kodok tebu di Australia. (Dok. Australian Museum/Jodi Rowley) 

TRIBUNJATENG.COM - Australia tengah menghadapi masalah baru.

Yakni, kodok tebu atau cane toads.

Amfibi berukuran besar ini memiliki racun yang dapat membunuh kadar, ular, hingga buaya.

Baca juga: Polisi Malaysia Buru Seorang Wanita Indonesia Terkait Sindikat Narkoba Terbesar di Sabah

Penyebaran kodok tebu di Australia semakin masif dan dikhawatirkan dapat melukai manusia.

Dikutip dari CNN, hewan yang terkena racun kodok tebu juga bisa mengalami kejang-kejang dan kelumpuhan.

Pemimpin lokal organisasi Great Cane Toad, Gary King mengatakan, para relawan telah melakukan penangkapan terhadap kodok tebu dan umumnya mereka berkumpul di sekitar Brisbane, Australia.

Meski demikian, populasi kodok tebu semakin membeludak di Australia, dengan perkiraan populasi sekitar 200 juta ekor.

Bermula untuk membasmi kumbang tebu

Kodok tebu merupakan hewak amfibi yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Jenis hewan ini termasuk sebagai hama dan memiliki kulit cokelat serta bintik hitam pada kulitnya.

Pada 1935, kodok tersebut sempat dilepaskan di negara bagian utara Queensland untuk memakan kumbang tebu.

Sayangnya, sejak saat itu, kodok tebu telah menyebar ke utara, selatan, dan ribuan mil ke barat dari benua Australia.

Satwa ini menjadi hama yang tidak disukai karena dapat mengeluarkan racun dan termasuk pemangsa yang rakus.

Pada setiap tahap siklus hidupnya, kodok ini akan memproduksi racun yang dipancarkan dari kelenjar besar di pundaknya.

Racun inilah yang akan berakibat fatal pada hewan dan manusia apabila tidak sengaja terpapar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved