Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Australia Hadapi Ancaman Invasi 200 Juta Kodok Beracun

Pemerintah Australia tengah menghadapi masalah baru. Yakni, kodok tebu atau cane toads.

Kompas.com/Istimewa
Tangkapan layar foto kodok tebu di Australia. (Dok. Australian Museum/Jodi Rowley) 

Pada beberapa hewan, racun tersebut dapat menyebabkan detak jantung cepat, kejang, kelumpuhan, dan bahkan kematian. Racun itu juga dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat pada manusia.

Selain Australia, banyak negara di dunia yang bermasalah dengan kodok tebu, seperti Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Papua Nugini, serta pulau-pulau di sekitar Samudera Pasifik dan Karibia.

Pembasmian

Sebagian besar, pertempuran melawan kodok tebu dilakukan oleh pejuang ekologi setempat yang mengenakan sarung tangan karet untuk mencari kodok dewasa.

Metode pemberantasan kodok yang lebih efisien telah ditemukan dengan menargetkan berudu yang menetas dari cengkeraman hingga 30.000 telur.

Ini adalah hasil kerja kolaboratif dari ahli kimia produk alami dari University of Queensland, Profesor Rob Capon, dan Profesor Rick Shine, ahli biologi evolusi dan ekologi dari Macquarie University.

Metode yang disarankan untuk membunuh berudu dan kodok tebu dewasa di Australia adalah dengan memasukkannya ke dalam lemari es selama 24 jam, kemudian membekukannya selama satu atau dua hari sebelum membuangnya ke tempat sampah.

Untuk alasan yang jelas, membunuh berudu kodok tebu secara massal jauh lebih efisien daripada membunuh kecebong kodok dewasa.

Namun ia mengakui bahwa memusnahkan kodok tebu di Australia adalah tugas yang mustahil.

“Perangkap kecebong adalah cara yang sangat baik untuk memberantas kodok karena jika Anda dapat menangkap kodok dewasa dan mengeluarkan kecebongnya, Anda mempunyai penyangga yang lebih besar untuk generasi berikutnya,” kata Capon.

“Tetapi Australia adalah negara yang besar. Ada banyak tempat di mana kodok hidup dengan bahagia dan tidak ada orang yang melakukan perangkap kecebong atau pembasmian kodok," sambungnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Australia Hadapi Ancaman Invasi 200 Juta Kodok Beracun yang Bisa Bunuh Buaya..."

Baca juga: Bule Amerika Dideportasi Setelah Kedapatan Jadi Pengemis di Bali

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved