Selanjutnya, ada recycle yaitu mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat.
Risy kembali mencontohkan, dirinya bisa membuat barang-barang bermanfaat dari hasil sampah yang tak terpakai, seperti halnya membuat celengan dari sampah plastik bekas.
"Dengan memanfaatkan sampah botol plastik bekas menjadi celengan, selain mencintai lingkungan, adik-adik juga dapat melatih kebiasaan menabung.
Mungkin nanti ketika adik-adik mau beli buku, mainan atau jajan pas orang tua ngga ada uang, kalian punya tabungan, jadi bisa beli pakai tabungan," terangnya.
Pihaknya telah melakukan praktik dalam mengelola sampah botol plastik bekas menjadi celengan.
Siswa-siswi kelas 2, sebelumnya telah diberitahu umembawa alat-alat yang dibutuhkan seperti botol plastik bekas, kardus bekas, kertas origami atau kertas warna lainya, gunting, dan solatip atau lem.
Kemudian, mereka praktik membuat celengan.
Mereka membentuk kelompok 4-5 anak yang setiap kelompok didampingi oleh 1 mahasiswa.
Pembuatan celengan membebaskan siswa-siswi kelas 2 dalam berkreativitas.
Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat menabung dan peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas.(jti)
Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Semarang Mulai Dilakukan
Baca juga: KPU Karanganyar Simulasi Kedua Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara
Baca juga: Anak Kambing di Gunungkidul Buat Geger, Wajahnya Mirip Monyet dan Bola Mata Keluar
Baca juga: Ratusan Warga Desa Geritan Latihan Nyoblos dalam Simulasi Pemantapan yang Diadakan KPU Pati