Imlek 2024

Harga Ayam Potong di Semarang Menanjak Jelang Imlek 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang ayam di Pasar Ngaliyan Semarang menunjukkan dagangannya, Senin (5/2/2024).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan jelang Imlek 2024 ini. Pantauan Tribun Jateng di pasar tradisional Kota Semarang, kenaikan harga itu rata-rata Rp 2.000 untuk setiap kilogramnya.

Hal itu di antaranya diakui Nur dan David, pedagang ayam potong di Pasar Ngaliyan Semarang. Nur dan David mengatakan, harga ayam potong yang sebelumnya di kisaran Rp 34.000/Kg kini naik menjadi Rp 36.000/Kg.

"Harganya naik belum ada seminggu ini," kata Nur di lapaknya, Senin (5/2/2024).

Kenaikan harga ayam potong ini juga terjadi Pasar Mijen Semarang. Yuli, di antara pedagang itu menyebutkan harga ayam potong ini mengalami kenaikan dari sebelumnya di kisaran Rp 34.000/Kg kini menyentuh Rp 37.000/Kg.

Yuli menyebutkan, kenaikan harga ini terjadi di hari-hari mendekati perayaan Imlek.

"Naiknya sudah tiga hari ini, menjelang Imlek," sebutnya.

Pedagang lain di pasar tersebut, Zuriah mengatakan di tengah kenaikan harga dan jelang perayaan Imlek ini permintaan ayam potong di lapaknya stabil.

Ia lebih lanjut berujar, kenaikan permintaan biasanya akan terjadi seiring dengan adanya beberapa tradisi pada bulan Ruwah atau jelang Ramadhan.

"Sekarang pembeli biasa, belum tahu nanti ketika Ruwah itu biasanya (beberapa tradisi) pakai ayam," sebutnya.

Adapun dia menambahkan, saat bulan Ruwah ia biasanya menambah stok di tengah meningkatnya permintaan.

"Ruwah bisanya permintaan meningkat. Saat ruwah biasanya tambah 10 kg. Kalau biasa, tiap harinya sedia 70 kg per hari," imbuhnya.

Harga Beras dan Gula Stabil Tinggi

Di sisi lain, beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan sejak bulan Januari lalu.

Kenaikan itu di antaranya terjadi pada beras, yang kemudian stabil tinggi hingga hari ini. 

Satu di antara pedagang di Pasar Mijen Semarang, Sri Sulasih menyebutkan harga beras medium saat ini di kisaran Rp 15.000/Kg. Sebelumnya, kata dia, harga beras masih di kisaran Rp 12.500/Kg.

"Harga beras meningkat terus sejak bulan lalu. Gula juga stabil tinggi, di kisaran Rp 17.000-Rp 18.000/Kg," kata Sri Sulasih.

Pedagang lain di pasar tersebut, Yuli mengatakan kembali naiknya harga beras minggu-minggu ini membuatnya enggan untuk menyediakan dagangan beras.

"Tidak jualan beras dulu semingguan ini, mahal. Ini saya larikan dulu ke jualan ayam yang perputarannya lebih cepat. Kalau beras tidak cepat. Nanti dulu (jualannya), perlahan," kata Yuli.

Kenaikan harga beras juga diakui Susi, pedagang di Pasar Ngaliyan Semarang. Susi mengatakan, kenaikan terlihat di minggu-minggu ini.

"Sekarang harga beras Rp 380.000/25 Kg, itu naiknya Rp 10.000, Rp 10.000. Kalau kiloan, sekarang jadi Rp 16.000/Kg," tambahnya.

Sementara itu, untuk harga telur masih cenderung stabil di minggu ini. Pedagang menyebutkan, harga telur ayam ras saat ini di kisaran Rp 25.000-Rp 26.000/Kg. 

Terkait kenaikan harga beras, pada bulan lalu menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di Jawa Tengah. 

Ada lima komoditas memberikan andil inflasi pada Januari 2024 yakni beras dengan andil sebesar 0,06 persen, tomat dan bawang putih masing-masing memberikan andil 0,03 persen, bawang merah memberikan andil inflasi 0,02 persen, dan sigaret kretek sebesar 0,01 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah sendiri menyebutkan pada Januari 2024 Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,08 persen secara month to month (m-to-m/bulanan).

Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Dadang Hardiwan mengatakan, ada lima komoditas dominan menjadi penyumbang deflasi bulan Januari 2024 yaitu  cabai rawit dengan andil sebesar -0,13 persen, disusul cabai merah dengan andil -0,05 persen, bensin memberikan andil -0,04 persen, buncis sebesar -0,03 persen, dan telur ayam ras memberikan andil deflasi sebesar -0,02 persen.

"Cabai rawit dan cabai merah memberikan andil deflasi terbesar, disebabkan produksi cabai yang cukup banyak karena beberapa sentra produksi sudah panen. Sementara permintaan panen berkurang pasca Natal dan Tahun Baru.

Selanjutnya turunnya harga bensin nonsubsidi pertamax dan pertamax turbo juga menjadi penyumbang deflasi, di mana ada penyesuaian harga per 1 Januari 2024. Pertamax turun harga dari Rp 13.350 menjadi Rp 12.950, sementara pertamax turbo turun dari Rp 15.350 jadi Rp 14.000. Buncis terjadi penurunan harga karena faktor curah hujan cukup tinggi dan telur ayam ras karena turunnya permintaan masyarakat," kata Dadang saat konferensi pers secara virtual, awal bulan ini. (idy)

Baca juga: Video Motor Takmir Masjid Dicuri Maling di Semarang, Dijual Murah Dalih Lunasi Utang Pak Dhe

Baca juga: Heboh Pantai Sigandu-Ujungnegoro Berwarna Hitam Diduga Dari Limbah Pabrik Sarung di Batang

Baca juga: Gunung Lewotobi Berstatus Siaga, Alasan Ribuan Warga Flores Timur Masih Tinggal di Pengungsian

Baca juga: Kisah Kakek 70 Tahun di Tegal Dijebloskan Penjara Anak Kandungnya Gegara KDRT

Berita Terkini