Banjir Bandang

Nasib Apes Waginem, Rumahnya Hanyut Diterjang Banjir Bandang Jebolnya Tanggul di Grobogan

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang di Grobogan hanyutkan 7 rumah warga.

TRIBUNJATENG.COM - Nasib apes dialami Waginem warga Desa Kemiri Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Selasa (6/2/2024) subuh, rumahnya hanyut diterjang banjir bandang akibat tanggul sungai yang jebol.

Waginem tidak sendirian, total ada tujuh rumah warga yang lenyap karena dahsyatnya banjir bandang.

Baca juga: 2.662 Rumah dan 56 Hektare Lahan Persawahan di Grobogan Terendam Banjir

Baca juga: Ini yang Dilakukan Pemerintah Tangani Banjir Grobogan, 12 Kecamatan Terdampak

Diberitakan, sejumlah tanggul sungai di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan jebol sehingga memperparah banjir.

Berdasarkan data BPBD Grobogan tercatat ada empat tanggul jebol yang kondisinya kritis.

"Tanggul yang jebol banyak, tetapi yang parah ada di empat titik. Yaitu Sungai Cabean di Tajemsari, Kecamatan Tegowanu, kemudian di Kemiri, di dekat Jembatan Tuntang Gubug, dan di Bendung Glapan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrichan, Selasa (6/2/2024).

Akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang, tujuh rumah di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug dilaporkan hanyut.

Ketujuh rumah yang hanyut milik Waginem, Suyoto, Nur, Bejo, Yudi, Muhadi, Paryoto, Kasmirah dan Sri Samin.

Hal itu diungkap Kades Kemiri Sukirman.

“Sementara terdata ada tujuh rumah warga yang hanyut terbawa aliran air yang deras."

"Air masuk ke kampung pada pukul 05.55. Ketinggian air mencapai 1,90 meter," kata Sukirman.

Sementara itu, sambung Sukirman, akibat limpasan banjir, tercatat dua rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan.

Dia pun memastikan semua warga sudah dievakuasi.

"Tidak ada korban jiwa," kata Sukirman.

Menurut Sukirman, sebelumnya, warga sudah berusaha mengatasi tanggul yang jebol dengan cara gotong royong pada Senin (5/2/2024) malam.

Halaman
12

Berita Terkini