Tercatat sekira 170 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut.
Ada beberapa sebab air meluber ke perkampungan warga.
Salah satunya karena ada sumbatan saluran air dan ada beberapa pintu air yang belum dikondisikan atau belum diangkat saat hujan terjadi beberapa waktu yang lalu.
Saat ini pihak BPBD, para Kepala Desa, dan KPU telah menginventarisasi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan banjir di tiga desa tersebut.
"Saat ini kami bersama Kades dari beberapa desa dalam rangka pemantauan."
"Kami fokus untuk persiapan Pemilu 2024."
"Kami juga undang dari KPU untuk koordinasi terkait persiapan pelaksanaan menghadapi hari H Pemilu 2024," kata Hariyono. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir yang Rendam 3 Desa di Purworejo Mulai Surut"
Baca juga: Isi Kantong Ternyata Berisi Bayi, Tergeletak di Teras Rumah Yahim, Awalnya Dikira Sekadar Sampah
Baca juga: Dampak Banjir Grobogan, KA Kedungsepur dan KA Ambarawa Ekspres Batal Diberangkatkan
Baca juga: Ratusan Sapi Mati Mendadak Sejak Agustus 2023, Masih Jadi Misteri di Sulsel, Ini Gejala Awalnya
Baca juga: Bawaslu Kota Semarang: Praktik Politik Uang Susah Dipastikan Karena Dilakukan di Area Tertutup