TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 404 personel Polres Karanganyar diterjunkan untuk pengamanan TPS saat tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Sebelum melakukan pengamanan, para personel tersebut mengikuti apel kesiapan PAM TPS di Mapolres Karanganyar pada Minggu (11/2/2024). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyampaikan, apel ini bentuk keseriusan dari polri dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024). Ada 3.200 TPS yang tersebar di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar.
Dia menuturkan, ada tiga kategori kaitannya dengan pengamanan TPS yakni sangat rawan, rawan dan tidak rawan. Oleh karena itu Kapolres Karanganyar meminta para personel mengenali wilayah di TPS yang akan dijaga. Dia merinci kategori sangat rawan akan ada 2 personel dibantu 2 linmas yang melakukan pengamanan di satu TPS. Kemudian kategori rawan akan ada 2 personel serta 4 linmas yang mengamankan dua TPS. Sedangkan kategori tidak rawan akan ada 2 personel dibantu 32 linmas mengamankan 16 TPS.
"Artinya seorang petugas khususnya di TPS sangat rawan harus bisa mengenali, petugas TPS, berkoordinasi dengan bagus, saksi di TPS. Kegunaan untuk meminimalisir apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya usai apel di Mapolres Karanganyar, Minggu siang.
Sesuai arahan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, terangnya, petugas pengamanan dilarang untuk masuk ke dalam TPS. Petugas hanya memantau dan sebagai koordinator apabila terjadi gangguan keamanan di wilayah tersebut. Selain itu petugas keamanan juga tidak diperbolehkan untuk mendokumentasikan hasil penghitungan suara.
Dalam kesempatan tersebut, petugas juga diingatkan kembali terkait netralitas polri dalam Pemilu 2024. AKBP Jerrold meminta para personel untuk menjaga kesehatan sehingga nantinya dapat memberikan pengamanan optimal pada hari H pemungutan suara.
"Kita sudah koordinasi dengan dinas kesehatan untuk mengecek kondisi para personel pengamanan," terangnya. (Ais).