TRIBUNJATENG.COM, MALANG – Tugas dan tantangan berat kini sedang ditanggung Widodo C Putro dan Agung Prasetyo bersama Arema FC.

Keduanya direkrut dari Deltras Sidoarjo untuk menyelamatkan Arema FC dari zona degradasi.

Dan ada alasan tersendiri mengapa manajemen Arema FC merekrut Agung Prasetyo sebagai pelatih kiper di sisa musim Liga 1 2023-2024 ini.

Satu hal yang pasti karena Agung adalah mantan kiper Arema FC, sehingga setidaknya tak butuh waktu lama untuk beradaptasi.

Dia kembali masuk ke Arema FC bersama pelatih anyar Widodo Cahyono Putro.

Keduanya sebelumnya sama- sama berkontribusi untuk tim Deltras Sidoarjo di Liga 2.

Baca juga: Arema FC Juga Pulangkan Agung Prasetyo Jadi Pelatih Kiper, Pernah Jadi Idola Aremania Era 1999-2001

Baca juga: Dua Gol Dewangga Saat PSIS Semarang Bantai Arema FC Tercipta dari Cara yang Mirip, Hanya Kebetulan?

Widodo Cahyono Putro (WCP) tidak datang sendirian di kursi pelatih kepala Arema FC untuk menggantikan posisi Fernando Valente pada sisa Liga 1 2023-2024.

Dia turut serta membawa Agung Prasetyo sebagai pelatih kiper.

Keduanya sempat bekerja sama di Deltras Sidoarjo saat Liga 2 2023-2024.

Selain itu, Agung Prasetyo bukanlah sosok baru bagi Arema FC.

Semasa aktif bermain, Agung Prasetyo sempat membela Arema pada musim 1999-2001.

Dia sempat menjadi idola Aremania saat mengawal gawang tim.

Kini, Widodo C Putro dan Agung Prasetyo bahu-membahu untuk membantu Arema FC keluar dari zona degradasi di 10 laga ke depan.

Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas menjelaskan, keputusan manajemen merekrut Agung Prasetyo sebagai pelatih kiper berdasarkan hasil evaluasi tim.

"Kami rasa ini juga merupakan bagian dari evaluasi."

"Untuk itu, Arema FC merekrut Agung Prasetyo untuk posisi pelatih kiper," ujar pria yang biasa disapa Wiebie itu seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

Baca juga: PSIS Semarang Gusur Persib Bandung Selepas Hancurkan Arema FC, Peringkat Kedua Klasemen Liga 1

Baca juga: Nasib Pelatih Arema FC Terancam? Performa Jauh dari Ekspektasi, Manajemen Evaluasi Menyeluruh

Sebelumnya, posisi pelatih kiper diisi oleh Galih Firmansyah yang sempat berduet dengan Fauzal Mubarak di awal musim.

Namun, semenjak Fauzal Mubarak memutuskan mundur dari Arema FC, praktis dia memegang kendali penuh terhadap penjaga gawang Arema FC.

Sejauh ini, gawang Arema FC sudah 44 kali dijebol lawan.

Sebuah catatan yang perlu mendapat perhatian khusus dari manajemen tim.

Catatan kebobolan tersebut jauh lebih buruk dari tim penghuni dasar klasemen saat ini, Bhayangkara FC, dengan catatan kebobolan 40 gol.

Kehadiran Agung Prasetyo diharapkan memberi perubahan penampilan di sektor penjaga gawang agar lebih solid di laga-laga berikutnya.

"Harapannya seperti itu, apalagi Agung punya pengalaman di sini saat menjadi kiper selama tiga musim."

"Itu mungkin yang bisa diterapkan," katanya.

Senada dengan manajaer tim, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi juga menyebutkan opsi merekrut Agung Prasetyo berasal dari evaluasi menyeluruh yang dilakukan manajemen.

Sebab, sampai saat ini, tim masih belum beranjak dari zona degradasi dengan menempati posisi ke-16 klasemen sementara dengan perolehan 21 poin.

"Kami melihat kebutuhan secara umum yang menjadi bagian dari evaluasi yang bisa dilakukan saat ini."

"Semoga masuknya Agung Prasetyo bisa menambah kekuatan Arema FC, terutama di sektor kiper," kata pria yang biasa disapa Inal itu. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Manuver Arema FC Usai Rekrut WCP, Bawa Pulang Mantan Kiper

Baca juga: KHR Asnawi Disebut Sosok Perintis Kemerdekaan dan Penggerak Nasionalisme, Ini Beberapa Buktinya

Baca juga: Tak Sedikitpun Kata Maaf dari Mulut Mereka, Kisah Pasutri Disergap dan Dituduh Sindikat Perampokan

Baca juga: 2 Pekan Lamanya, AS Napi Kasus Sodomi Bersembunyi di Plafon Lapas, Keluar Subuh Usai Kehabisan Bekal

Baca juga: BREAKING NEWS: Setyo Pegawai Kesbangpol Wonosobo Tewas Tertimpa Pohon, Sedang Bertugas Bersihkan APK