Sementara, sopir yang mengaku bernama Moncum, menilai perusahaan yang memperkerjakannya kurang bertanggungjawab lantaran belum memberi kepastian. "Barangnya tidak laku jual, tidak tanggung jawab," ucapnya.
Lelaki yang mengaku dari Jawa Timur ini enggan menyebutkan truk yang dikemudikannya memuat apa. Namun ia hanya mengaku ke arah Jakarta.
"Muat biasa kaya yang lain, (mau ke) sana Jakarta," tandasnya.
Pantauan di lokasi pada Senin (12/2) siang, jalur Lingkar Kudus terlihat kosong. Padahal saat hari kedua banjir Demak puluhan truk parkir mengular dari perempatan Kencing, Kecamatan Jati.
Pada pukul 11.00 WIB, lokasi banjir dimulai dari Desa Cangkring, memanjang hingga jembatan Tanggulangin Kecamatan Karanganyar.
Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, banjir terparah dimulai dari kilometer (Km) 44 Pantura Demak - Kudus dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
"Masih 50 sampai 150 sentimeter, surut kadang naik turun jalan. Pantura Demak - Kudus Km 44 sampai 46, ada sekitar 3,5 Km lebih," katanya kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (12/2). (nur Zaedi/kompas.com)
Baca juga: Video Polres Tegal Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Tahap Pemungutan Suara Pemilu 2024
Baca juga: Inilah Sosok Ahmad Zaki Pak Guru SMK Berangkatkan Siswa Umroh, Kenang-kenangan Sebelum Pensiun
Baca juga: INILAH Tampang Pendaki Cabul di Basecamp Selo Boyolali, Tinggalkan HP Mode Rekam di Kamar Mandi
Baca juga: Membanggakan! Marselino Ferdinan Masuk Future Stars Alias Bintang Masa Depan Asia Versi AFC