Pilpres 2024

Prabowo - Gibran Unggul, TPN Ganjar-Mahfud Tuding Pilpres Curang yang Terstruktur, Masif, Sistematis

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.

TRIBUNJATENG.COM - Gawe Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah digelar Rabu (14/2/2024). Ratusan juta pemilih sudah menyalurkan hak pilihnya di TPS.

Berdasar hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara rata-rata di atas 50 persen.

Sedang paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, masing-masing perolehannya tidak mencapai 30 persen suara.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyatakan, pihaknya mendapat banyak temuan kecurangan secara terstruktur, masif, dan sistematis di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

"Kami mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur sistematis dan juga masif," kata Arsjad.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Duga Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Menilai Kenaikan Elektabilitas Prabowo-Gibran Dinilai Tak Masuk Akal

Baca juga: SOSOK Prabu Revolusi, Dipecat dari Deputi TPN Ganjar-Mahfud, Malah Langsung Ikut Kampanye Gibran

Arsjad menuturkan, sudah banyak laporan dugaan kecurangan yang masuk ke TPN.

Saat ini, tim hukum tengah melakukan investigasi untuk menanggapi temuan-temuan tersebut.

Ia pun berterima kasih kepada para pendukung yang sudah melaporkan kecurangan tersebut lewat beberapa bukti yang diberikan kepada tim.

"Sudah berani ada yang membuat video dan membuat macam-macam untuk bisa menjelaskan apa yang terjadi di TPS-TPS masing-masing," ungkap Arsjad.

Lebih lanjut Arsjad meminta pendukung untuk sabar dan jangan sedih atas hasil hitung cepat (quick count) suara.

Sebab, penghitungan suara masih terus berlangsung, meski hasil quick count menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Kadin nonaktif ini juga meminta semua pendukung untuk terus menjaga dan mengawal proses demokrasi yang berlangsung.

"Jadi sekarang penting untuk mengumpulkan bila mana ada anomali-anomali atau pun kecurangan yang terjadi. Nanti teman-teman pendukung semua jangan stop, terus kawal, terus jaga supaya bilamana (ada) informasi apapun untuk diberikan kepada kami Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud," tutur dia.

Sebelumnya, indikasi kecurangan ini juga dilaporkan oleh Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis kepada elite parpol pendukung paslon 3.

Halaman
12

Berita Terkini