TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jepara menambah jumlah korban jiwa.
Tercatat dalam kurun waktu dua bulan, ada delapan orang meninggal dunia.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Jepara, dr Eko Cahyo Puspeno menyampaikan bahwa kasus DBD di Kabupaten Jepara mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Dia menjelaskan, pada Januari 2024 jumlah pasien positif DBD mencapai 49 orang.
Sementara untuk pasien tersuspek DBD ada 352 orang.
Baca juga: Kemenag Jepara: 253 Calon Jemaah Haji Belum Lunasi Biaya Keberangkatan Tahun Ini
Baca juga: MTs Sadamiyyah Jepara Hadirkan Penutur dari Mesir untuk Motivasi Siswa Belajar Bahasa Arab
“Berdasarkan data E-DBD, jumlah pasien DBD yang meninggal dunia ada 8 orang,” kata dr Eko Cahyo Suspeno kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/2/2024).
Dia menuturkan, tak sedikit anak-anak yang menjadi korban dan terserang DBD.
Satu di antara pasien yang meninggal dunia adalah anak berusia empat tahun yang tinggal di RT 01 RW 03 Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Atas kejadian itu, Pemkab Jepara juga telah melakukan fogging.
Pada 2023, kata dia, ada lima orang meninggal dunia akibat terserang DBD.
“Jelas ada kenaikan yang sangat signifikan,” ungkapnya.
Akibat naiknya kasus itu, kata dia, mempengaruhi kenaikan pasien yang berada di rumah sakit, hingga ada beberapa ruangan yang dialihgunakan untuk menampung pasien DBD.
“Kami juga mengamati di Puskesmas, terutama yang rawat inap."
"Itu juga sudah penuh,” tutupnya. (*)
Baca juga: Sam Poo Kong Semarang Ada Fasilitas Toilet Disabilitas, Mbak Ita: Bisa Kami Jadikan Prototype
Baca juga: Ini Rencana Program TPID Karanganyar Stabilkan Harga Pangan, Termasuk Libatkan BUMD dan ASN
Baca juga: Breaking News, Izin Usaha Perumda BPR Bank Purworejo Dicabut
Baca juga: Persib Bandung Vs PSIS Semarang Digelar 27 Februari di Stadion Si Jalak Harupat