Para mahasiswa langsung antre untuk mengambil siomay tersebut.
"Ya mereka lihat itu langsung ambyar, dalam artian wajahnya juga berbinar-binar seneng banget, apalagi makan gratis," ungkapnya.
Herka mengungkapkan, para mahasiswa diperbolehkan mengambil sesukanya.
Bahkan mereka diperbolehkan membawa pulang.
Namun, yang terpenting setelah makan para mahasiswa harus semangat dan fokus dalam mengikuti perkuliahan.
Baca juga: Viral Penghasilan Harian Pengemis Sultan Pura-pura Bisu Tuli, Berangkat Minta-minta Naik Mobil Mewah
Baca juga: Viral Tagar Janganjadidosen Trending, Dosen Hanya Terima Rp 1,2 Juta Hingga Rp 2,5 Juta Saja
"Akhirnya ya sudah, mereka ngambil sendiri-sendiri itu, pokoknya sak waregmu (sampai kenyang), yang penting nanti di kelas (semangat kuliah)."
"Mereka boleh bawa pulang silakan nggak papa."
"Akhirnya ya habis kok itu satu panci gede," tuturnya.
Herka pun turut makan siomay bersama dengan para mahasiswanya.
Sebab saat itu kebetulan mendekati makan siang.
"Saya juga makan, kebetulan lapaer juga, pas makan siang," imbuhnya.
Menurut Herka, setiap dosen pasti memiliki cara mengajar tersendiri agar mahasiswa tidak bosan mengikuti perkuliahan.
Terlebih saat mengajar di kelas pada jam-jam krusial seperti siang hari, kondisi para mahasiswa lapar dan ngantuk.
"Jadi kalau tidak menarik ya itu akan susah untuk mereka cerna."
"Mereka paham juga susah apalagi saya ngajar itu berkaitan dengan keguruan cara mengajar di sekolah, kalau nanti itu nggak bisa kan fatal," bebernya.