TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI -- Sebuah mobil pikap dan bus terlibat kecelakaan adu banteng di Jalan Semarang-Solo, tepatnya di Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (22/2) pagi.
Adu banteng mobil pikap dengan bus tersebut menyebabkan seorang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika mobil pikap berpelat nomor H 1912 UB berjalan dari arah Semarang menuju Solo.
Sesampai di lokasi kejadian, mobil pikap berjalan terlalu ke kanan. Kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan.
Mobil pikap itu bertabrakan dengan bus yang berjalan dari arah berlawanan. Mobil pikap dikemudikan Triyanto (35), warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali. "Mobil pikap berjalan terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan bus," kata Budi.
Dia mengatakan, korban yang meninggal adalah pengemudi mobil pikap. Korban mengalami luka pada bagian kepala. "Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali," jelas dia.
Adapun korban luka berat merupakan penumpang pikap, Dimas Priyo Nugroho. Korban mengalami luka pada kepala, tidak sadar, dan dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali.
Sementara itu, dua penumpang bus mengalami luka ringan. Kedua korban, yakni Wakitno, mengalami luka pada kaki kanan, satu korban lainnya, Albertus Bambang S, mengalami lecet pada dahi. "Korban dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali," ungkap dia.
Terguling
Pada hari yang sama, sebuah truk bermuatan tripleks mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kertek-Parakan, turut Dusun Gondang, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan, yang terjadi pada pukul 04.45 tersebut. Akibat kejadian tersebut, truk mengalami kerusakan cukup parah dan tripleks muatannya berhamburan di jalan.
Kasatlantas Polres Wonosobo, Iptu Edi Nugroho mengatakan, truk yang dikemudikan oleh RS membawa muatan bahan tripleks.
Sebelum terguling, truk melaju dari arah Kertek menuju Parakan. Saat melewati jalan beraspal lurus dan menanjak, truk diduga tidak kuat menanjak. Kemudian truk melaju mundur dan akhirnya terguling.
“Saat ini, petugas kepolisian dari Satlantas Polres Wonosobo telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur arus lalu lintas," ujar Edi kepada Tribun Jateng.
Tabrak motor
Sementara itu, di Kabupaten Cilacap, sebuah truk boks menabrak sepeda motor di Jalan Raya Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Selasa (20/2) siang.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cilacap, Ipda Adim Haryoko menjelaskan, kecelakaan itu bermula ketika truk boks berpelat nomor B 9083 TCR melaju dengan kecepatan sedang dari arah barat. Sesampainya di jalan yang menikung, tiba-tiba truk boks yang dikemudikan Wiwin Supriono (41), warga Kembaran, Banyumas, tersebut hilang kendali.
Pada saat yang bersamaan, kata Adim, melaju sepeda motor Honda Kharisma AA 4083 LW dari arah selatan. "Oleh karena jarak yang sudah begitu dekat antara truk boks dan sepeda motor, maka terjadilah benturan," kata Adim kepada Tribun Jateng.
Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor, Adit Setiawan (31), warga Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, dilarikan ke Puskesmas Jeruklegi. Adit mengalami patah tulang pada kaki kanan dan juga pipi kanan yang robek. Pada saat yang sama, sepeda motor korban ringsek setelah tertimpa bodi truk boks.
"Berdasarkan pendataan pihak kepolisian, korban mengalami kerugian secara material sebesar Rp 2 juta," kata dia. (Kompas.com/ima/pnk)
Baca juga: Hari Ini, Tiga TPS di Magelang dan Boyolali Gelar Pemungutan Suara Ulang
Baca juga: Siswi SD Tewas Kecelakaan Sepulang Sekolah, Tertabrak Pikap saat Menyeberang ke Tempat Ayah
Baca juga: Bupati Kendal Dico Dorong Penyediaan Keran Air Siap Minum di Sekolah-sekolah
Baca juga: Korban Banjir Demak Tinggalkan Posko Pengungsian di Terminal Jati Kudus, Tenda Sudah Dibongkar