"Terus dapat bawa naik ke atas satu panci gede itu," urainya.
Menurut Herka, setelah siomay datang dan mengetahui jika ditraktir makan, wajah para mahasiswa berbinar-binar.
Para mahasiswa langsung antre untuk mengambil siomay tersebut.
"Ya mereka lihat itu langsung ambyar, dalam artian wajahnya juga berbinar-binar seneng banget, apalagi makan gratis," ungkapnya.
Herka mengungkapkan, para mahasiswa diperbolehkan mengambil sesukanya.
Bahkan mereka diperbolehkan membawa pulang.
Namun, yang terpenting setelah makan para mahasiswa harus semangat dan fokus dalam mengikuti perkuliahan.
Baca juga: Viral Penghasilan Harian Pengemis Sultan Pura-pura Bisu Tuli, Berangkat Minta-minta Naik Mobil Mewah
Baca juga: Begini Nasib Mahasiswa Unhas Makassar yang Viral Diamuk Emak-emak Gegara Jadi Begal Payudara
"Akhirnya ya sudah, mereka ngambil sendiri-sendiri itu, pokoknya sak waregmu (sampai kenyang), yang penting nanti di kelas (semangat kuliah)."
"Mereka boleh bawa pulang silakan nggak papa."
"Akhirnya ya habis kok itu satu panci gede," tuturnya.
Herka pun turut makan siomay bersama dengan para mahasiswanya.
Sebab saat itu kebetulan mendekati makan siang.
"Saya juga makan, kebetulan lapar juga, pas makan siang," imbuhnya.
Menurut Herka, setiap dosen pasti memiliki cara mengajar tersendiri agar mahasiswa tidak bosan mengikuti perkuliahan.
Terlebih saat mengajar di kelas pada jam-jam krusial seperti siang hari, kondisi para mahasiswa lapar dan ngantuk.