Segini Tarif Harga Terapi Alat Vital di H. Saepudin Cucu Mak Erot
TRIBUNJATENG.COM - Segini harga terapi alat vital di tempat pengobatan H Saepudin atau cucu Mak Erot.
Podcast BBK Bocah Bocah Ksoong episode terbaru menghadirkan bintang tamu cucu Mak Erot.
Mak Erot adalah sebutan untuk profesi unik yaitu tukang pijat alat vital.
Nopek sebagai host bertanya biaya pengobatan paling mahal.
Ternyata biaya pengobatan di Mak Erot beragam, mulai Rp 2–3 juta.
Hal tersebut bergantung pada permintaan pasien dan kondisinya.
"Bagaimana ukuran yang dia inginkan, 17 cm, 16 cm," tandas cucu Mak Erot tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Catheez, Meyden, dan Vior serta Nopek mengulik apakah ada salah satu pasien yang merupakan artis.
"Ada artis ga?" Tanya Vior.
"Ke rumah? Ada," jawab cucu Mak Erot
"Indo, Indo, Pak? (Artis) Indonesia?" Tanya Nopek.
"Indonesia, sering ke sana," jawab cucu Mak Erot.
Mak Erot menjelaskan proses terapi dilakukan di dalam kamar.
Adapun terapi meliputi pengecekan area tubuh yang perlu dipijat.
"Di dalam kamar, tidur dipijat, dicek di mana yang lemah, urat-uratnya," ungkap cucu Mak Erot.
Cucu Mak Erot tersebut mengaku ada artis yang sambil bawa kamera.
"Masih suka nongol ga di TV?" Tanya Nopek.
"Ada, orangnya masih ada," jawab cucu Mak Erot santai.
"Penyanyi, Pak?" Tanya Nopek lebih lanjut.
"Iya penyanyi," jawab cucu Mak Erot.
"Siapa kira-kira ya?" Ujar Nopek bertanya-tanya.
H Saepudin selaku cucu Mak Erot diketahui telah mengobati pasien dari berbagai macam negara.
Tak hanya Indonesia, H. Saepudin mengaku pernah mendapat pasien dari Thailand, Jepang, negara-negara lain.
Sosok H. Saepudin
Klinik pengobatan Mak Erot berada di Pelabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat.
Namun Mak Erot sudah meninggal dunia di tahun 2008.
Walaupun sudah tiada, klinik pengobatannya masih berjalan yang kini diteruskan oleh cucu tertua Mak Erot bernama Haji Saepudin.
Dalam sebuah tayangan YouTube BBK Ep.21 yang dipandu Nopek, Vior, Chatez, dan Mayden, "BiHaji Saepudin menceritakan bahwa ia ahli menangani masalah seksual pria.
Tak hanya masalah seksual pria, di kliniknya juga bisa menangani masalah kewanitaan, seperti memperbesar payudara dan bokong.
"Bapak bisa memperbesar payudara gak?" tanya Vior.
"Bisa, tapi kalau masalah wanita ditangani oleh bu Haji bukan saya. Saya khusus pria saja, kalau perempuan sama bu Haji" jawab Saepudin.
Sepudin menuturkan untuk memperbesar payudara tidak hanya diurut saja, namun ada beberapa ramuan, diantaranya makan buah pepaya.
"Ada ramuan kalau untuk memperbesar payudara, diurut sama makan rebusan buah pepaya" jawab Saepudin.
Melansir dari TribunJabar, H. Saepudin mengatakan, dirinya mendapat amanat langsung dari Mak Erot untuk melanjutkan keahlian dalam pengobatan vitalitas, baik pria maupun wanita.
"Jadi ini jelas sejarah Mak dulu, Mak dulu sakit-sakitan terus cari orang pintar, lari ke H Marsa'id, Mak Erot suka menghidupkan barang mati, apa barang mati, diingat-ingat selama satu minggu, ternyata barang yang impoten, setelah itu orang pada tahu, mulut ke mulut sampai ke kota pada tahu Mak Erot bisa mengobati penyakit pada alat vital," ujarnya.
"Saya cucu paling tua dari Mak Erot, alhamdulillah pengobatan ini sudah ada buktinya, baik di kampung maupun di kota juga ada," jelasnya.
Dalam pengobatan tersebut tidak dilakukan sembarangan, ia mengatakan, berdasarkan amanat Mak Erot pengobatan harus dilakukan dengan baik dan juga benar.
Dan paling utama ia juga diamanatkan untuk tidak meninggalkan ibadah.
Di usianya yang sudah tidak muda, H. Saepudin menurunkan ilmu pengobatan warisan Mak Erot ini ke anaknya, yakni Muhammad Dasep dan Nendi.
Muhammad Dasep mengatakan, dalam mewarisi pengobatan ini tidak bisa langsung mempraktekan, awal mulanya harus menjalani sejumlah anjuran, salah satunya berpuasa.
"Pengobatan yang benar itu gak bisa langsung diterapikan, ada pelajaran dulu, ada syarat yang harus dijalani dulu semacam berpuasa, membutuhkan waktu sekitar 20 hari," ucapnya.
Jenis ramuan yang dipakai dalam pengobatan ini adalah ramuan tradisional, terdapat ketan (lemeng), terong pancasona, air ramuan, minyak, dan dalam mengkonsumsi ramuan tersebut harus ganjil.
Untuk hasil tentu sudah tidak diragukan, mereka menuturkan hasil langsung bisa terlihat.
Untuk lama pengobatan pun bervariasi tergantung keluhan pasien, ada yang 30 menit hingga 1 jam. Nendi mengatakan, pengobatan ini tanpa efek samping dan hasil seumur hidup.
"Kita juga ada garansi, kita menekankan agar hasil maksimal untuk pasien jangan sampai melanggar pantrangan yang telah ditentukan," tegas H. Saepudin. (*)