TRIBUNJATENG.COM - Caleg DPR RI, Devara Putri Prananda (24) yang menjadi otak pembunuhan wanita bernama Indriana Dewi Eka (25) diketahui maju dari Dapil Jabar IX.
Dari dapil ini, raihan suara Devara Putri Prananda tak mentereng.
Caleg dari Partai Garuda ini hanya mampu meraih 226 suara warga Jawa Barat.
Perolehan suara itu berdasarkan data real count KPU dengan data masuk 67,38 persen, atau penghitungan 8.366 dari 12.416 TPS, yang dapat dipantau langsung di laman pemilu2024.kpu.go.id, Minggu (3/3/2024).
Perolehan suara Devara Putri Prananda termasuk rendah dibanding caleg dari Partai Garuda yang lain.
Saat ini, proses penghitungan suara secara manual masih berjalan.
Meski belum final, namun kecil kemungkinan Devara Putri Prananda lolos ke Gedung Senayan.
Sebab selain raihan suaranya kalah dari caleg lainnya, partai tempatnya bernaung juga diprediksi tidak lolos parliamentary threshold 4 persen.
Dikutip TribunJakarta dari goodkind.id, Devara Putri Prananda mempunyai misi mengusulkan program kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.
Lalu pendidikan terakhir Devara Putri Prananda adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Devara Putri Prananda bersekolah di sebuah SMK swasta kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca juga: Duduk Persoalan Caleg DPR Jadi Otak Pembunuhan Indriyana Dewi, Bayar Pembunuh Rp 50 Juta
Sementara itu, rasa penasaran publik dengan wajah Devara Putri Prananda terkuak saat proses rekonstruksi pembunuhan Indriana Dewi Eka, pada Jumat (1/3/2024).
Caleg DPR RI dari Partai Garuda terlihat menggunakan baju tahanan berwarna biru.
Tangan caleg DPR otak pembunuhan Indriana Dewi Eka ini tampak terpasang borgol.
Devara Putri Prananda menjalani rekonstruksi pembunuhan Indriana Dewi Eka bersama sang kekasih Didot Alfiansyah (25) dan pembunuh bayaran Muhammad Reza Swastika (21).