Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan menerangkan Indriana Dewi Eka Saputri pamit pergi ke Puncak Bogor pada orang.
"Pamitnya ke Puncak sama pacarnya," kata Kombes Surawan.
Nyatanya setelah diajak ngopi oleh Didot Alfiansyah, Indriana diajak ke Bukit Pelangi.
"Dia berpura-pura ingin buang air kecil. Dari belakang dijerat pakai ikat pinggang oleh MR," kata Surawan.
Setelah tewas, jasad Indriana dibawa ke Jakarta selama satu malam.
"Kemudian ke Cirebon, lalu mogok di Kuningan," katanya.
Mobil yang dipakai Didot dan Reza lantas ditowing ke bengkel kawasan Banjar.
"Karena khawatir jenazah dibuang di dekat bengkel," kata Kombes Surawan.
Ia menekankan bahwa otak pelaku dari pembunuhan ini adalah Devara Putri Pranada sebagai syarat bila Didot ingin berpacaran dengannya.
"'Saya enggak mau kalau dia masih ada di dunia ini. Seterusnya terserah mau dibunuh atau apa, intinya saya gak mau dia ada di dunia ini'," kata Devara ditirukan oleh Kombes Surawan.
( TribunnewsBogor.com)