3. Mengobati flu, batuk dan sakit tenggorokan
Sifat antibakteri yang dimiliki jahe membuat rempah ini efektif melawan bakteri yang menyebabkan faringitis strptokokus atau radang tenggorokan.
Jahe segar efektig melawan virus yang menyerang pernapasan.
Apalagi jika rempah ini dikombinasikan dengan masu.
Sehingga jahe bisa meredakan sakit tenggorokan, batuk, pilek dan flu.
Jahe juga bisa mengencerkan dahak yang menyumbat pernafasan saat batuk.
Dan juga menekan otot ditenggorokan supaya tidak batuk parah.
4. Mengurangi gejala arthritis
Jahe bersifat anti-inflamasi yang bisa mengurangi gejala osteroarthritis dan rheumatoid arthritis.
Jahe bisa mengurangi peradangan, nyeri dan juga kecacatan pada penderita osteoarthritis lutut.
Jahe terbukti bermanfaat pada orang yang mmeiliki respon tidak memadai terhadap obat anti-inflamasi nonsteroid.
5. Menurunkan peradangan hati
Jahe dapat mempengaruhi glukosa darah, kolsterol dan juga peradangan.
Dalam studi tahun 2014 yang dilakukan pada 44 orang dengan penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) menemukan jika mengonsumsi 2 gram suplemen jahe selama 12 minggu menunjukkan efek baik.
Yaitu menurunkan peradangan dan meningkatkan resistensi insulin.