TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pj Bupati Kudus, Hasan Chabibie berpesan bahwasannya tradisi di Kabupaten Kudus harus terus dilestarikan dan dijaga.
Terlebih, ini untuk menjaga warisan-warisan budaya serta ajaran dari para sunan agar tidak ke paten obor.
Hal itu dikatakan saat memberikan sambutan dalam puncak tradisi Dandangan di Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
"Saya titip tradisi yang luar biasa ini dan berlangsung selama ratusan tahun sebagai kearifan lokal dan ajaran Syekh Ja'far Shadiq mari kita uri-uri bersama," ujar M Hasan Chabibie.
Dia berharap agar nantinya para anak muda masih bisa mengikuti dan mempelajari makna dari tradisi Dandangan yakni tradisi menyambut datangnya ramadan.
"Ini harus dijaga dan di uri-uri jangan sampai anak-anak muda ke paten obor dari sebuah tradisi baik yang sudah di ajarkan Sunan Kudus itu sendiri," tuturnya.
Pada kali ini, PJ Bupati Kudus ikut untuk melakukan tabuh bedug di puncak menara, sekaligus melakukan prosesi mengumumkan tanggal 1 Ramadan.
"Alhamdulillah tadi ikut nabuh bedug, saya sangat merasa energi spiritual yang luar biasa," ujarnya.
Sebelum melakukan prosesi tabuh bedug, PJ Bupati Kudus bertolak menyusuri Jalan Menara untuk mengikuti serangkaian tradisi Dandangan di kawasan komplek Menara Kudus.
Meliputi, ziarah makam Sunan Kudus, pengumuman awal Ramadan oleh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) dan Tabuh Bedug.