Saat kecil, Habib Hasan mengaji pada Syaikh Usman Baraja, Syaikh Abdul Qodir Ba’salamah dan juga Syaikh Ahmad Bafadhol.
Kemudian almarhum meneruskan pendidikan ke Pesantren Darul Hadits dan Darut Tauhid di Malang selama 3 tahun.
Selanjutnya Habib Hasan menyelesaikan kuliah di IAIN Sunan Ampel, Malang.
Pada usia 19 tahun, Habib Hasan diijazahkan sebuah sorban dari gurunya yaitu Habib Muhammad bin Husain Al Attas (Kalibata) dan Habib Muhammad Anis bin Alwi Al Habsyi (Solo) berupa pembacaan maulid simtud durror.
Pada 1998, Habib Hasan membuka sekaligus memimpin Majelis Ta’lim Al-Irfan.
Pengajian digelar di Bogor, tepat di belakang rumah Habib Kramat Empang, Bogor.
Pada 2000, ia mengubah nama majelis taklimnya menjadi "Nurul Muthofa" yang berarti "Cahaya Manusia Pilihan."
Jumlah jemaahnya pun kian hari terus bertambah.
Dalam kehidupan pribadi, Habib Hasan menikah dengan Syarifah Muznah binti Ahmad Al-Haddad.
Pasangan ini telah dikaruniai tiga anak yaitu Rogayah, Attos Abdullah, dan Ali.
(*)