TRIBUNJATENG.COM - Ramli (50), seorang warga Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, harus menelan pahitnya kerugian puluhan juta rupiah setelah tiga ekor sapi miliknya dicuri.

Peristiwa ini mengguncang warga sekitar dan menjadi sorotan serius pihak berwenang.

Menurut keterangan dari Kapolsek Sinjai Timur, Iptu Herman, kejadian tragis ini terjadi pada tanggal 10 Maret 2024, sekitar pukul 01:00 Wita dini hari.

Tiga ekor sapi dengan rentang usia yang berbeda, yakni 7 tahun, 3 tahun, dan 2 tahun, milik Ramli dicuri dari area persawahan di Dusun Buakang, Desa Panaikang.

"Kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta," ungkap Kapolsek Herman.

Ramli, pemilik sapi yang menjadi korban, terkejut dan terpukul saat mengetahui bahwa ternaknya telah hilang.

Pada hari sebelumnya sekitar pukul 16:30 Wita, Ramli masih sempat memeriksa sapi-sapinya dan menemukannya dalam keadaan baik.

Namun, ketika dia kembali ke lokasi keesokan paginya sekitar pukul 06:00 Wita, dia menemukan bahwa ketiga ekor sapi tersebut telah raib.

Dengan cepat, Ramli melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat, Polsek Sinjai Timur, untuk segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita sementara melakukan penyelidikan dan pencarian ketiga sapi milik korban,” katanya.

Sebelumnya, sebanyak lima ekor ternak sapi warga di Dusun Lambari, Desa Tellu Limpoe, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai hilang pada Senin (29/1/2024).

Peristiwa ini diduga terjadi pada malam hari. Sehingga aksi pencuri tidak diketahui oleh pemiliknya.

"Lima ekor sapi itu saya ikat di belakang rumah,” kata pemilik sapi, Suyuti (50), Selasa, (30/1/2024).

Suyuti baru menyadari sapinya hilang saat dirinya hendak ingin memberikan pakan.

“Saya baru sadar lima ekor sapi saya hilang pada saat saya mau kasi rumput,” ujarnya.